Ilustrasi anak mengisap jempol/ Net
Ilustrasi anak mengisap jempol/ Net
KOMENTAR

SEBAGIAN besar Bunda biasanya membiarkan ketika melihat balitanya mengisap jempol. Kebiasaan tersebut muncul pada masa oral, yaitu perkembangan psikologis anak usia 0-18 bulan. Saat itu, anak mendapat kepuasan dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulut, termasuk jempol.

Menurut American Academy of Pediatric (AAP), refleks mengisap alami balita juga menjadi kuat. Sebab, sensasi tersebut dapat menenangkan mereka. Mulut menjadi tempat eksploitasi anak, karenanya tak heran jika kemudian kita melihat si kecil.memasukkan semua benda ke dalam mulut.

Di masa ini, mulut menjadi jendela anak mengenal dunia. Di sinilah kemudian banyak ahli menyarankan untuk tidak menghentikan kebiasaan anak mengisap jempol atau jari-jari, selama kondisinya bersih.

Tapi, bagaimana jik kebiasaan itu terbawa hingga mereka besar? Ini efek yang akan terjadi, Bunda :

Mengubah Bentuk Wajah Anak

Melanie Patock, MA CCC-SLP, pediatric feeding expert mengatakan, kebiasaan mengisap jempol dapat mengubah bentuk wajah anak. Alasannya, mengisap jempol memberikan tekanan pada atap mulut dan bisa menggeser tulang rahang.

"Tekanan pada atap mulut menciptakan langit-langit keras yang sempit dan tinggi, yang pada gilirannya secara permanen menggeser tulang wajah lainnya," kata Melanie.

Di samping itu, mengisap jempol mengubah cara anak memposisikan lidah di dalam mulut. Hal ini berisiko menyebabkan perubahan pada bagian mata, hidung, dan struktur wajah lainnya seiring berjalannya waktu.

Gigi Depan Menonjol

Kebiasaan mengisap jempol umumnya dapat menyebabkan masalah di mana gigi depan menonjol keluar dari rahang dan mulut. Tentunya hal ini akan membuat wajah anak terlihat tonggos.

Masalah lainnya, gigi bawah menjorok ke dalam menuju bagian belakang mulut, sehingga gigi atas dan bawah tidak bertemu saat mulut ditutup.

Dampak lainnya adalah kemungkinan anak menjadi cadel, karena bentuk mulut, gigi, dan lidah yang sudah tidak sesuai.

Kapan Harus Berhenti?

American Dental Association (ADA) mengatakan, kebanyakan anak akan berhenti mengisap jempol sendiri antara usia 2 sampai 4 tahun. Tetapi beberapa ahli menyarankan untuk mengatasi kebiasaan itu sebelum anak berusia 3 tahun.

Sementar AAP menyarankan penanganan khusus pada anak-anak yang memiliki kebiasaan tersebut hingga usianya di atas 5 tahun.

 




Pemalu atau Social Anxiety? Yuk Kenali Tanda-Tandanya, Bunda!

Sebelumnya

Anak Slow Response Saat Diperintah, Ayah Bunda ‘Berkaca’ Dulu Sebelum Marah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting