KOMENTAR

KOMUNITAS Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia merayakan hari jadi ke-8 dengan menggelar Webinar Nasional via Zoom dan YouTube KJB dengan tema “Menebar Kebaikan Melalui Karya Jurnalistik”, Minggu (13/12/2020) menghadirkan Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi Metro TV), Balques Manisang (News Producer & Host tvOne), serta Lalita Gandaputri (News Producer Metro TV & Anggota KJB Indonesia).

Webinar diikuti 246 peserta yang terdiri dari para anggota KJB Indonesia, akademisi dari beberapa universitas, komunitas, juga masyarakat umum yang tertarik dengan dunia jurnalistik. Para peserta di antaranya berasal dari Jabodetabek, Yogyakarta, Malang, Sumbawa, Banjarmasin, Makassar, Aceh, Medan.

Presiden KJB Indonesia Nikmatus Sholikah menyampaikan bahwa saat ini banyak masyarakat mulai meragukan kebenaran informasi berita yang menjadi produk jurnalistik. Karena itulah jurnalis harus mampu menghadirkan esensi karya jurnalistik yang berkualitas, bukan hanya sesuai fakta melainkan juga membawa dampak kebaikan bagi masyarakat luas.

Urgensi karya jurnalistik berkualitas ditekankan Arief Suditomo. Menurut pria yang sudah berkarir sebagai jurnalis selama 22 tahun ini, jurnalis tidak boleh berhenti menanamkan jurnalisme kebaikan karena di sekitar kita terlalu banyak toxic yang membawa ke arah negatif. “Ini adalah silaturahim yang baik. Kita sama-sama mengumpulkan energi memberi kontribusi dalam bentuk jurnalisme kebaikan bagi publik. Kontribusi ini sangat diperlukan di tengah banyaknya problem yang bisa membawa kita ke arah negatif.”

Arief mencontohkan BenihBaik.com, program di Metro TV yang merupakan liputan sekaligus sarana bagi masyarakat untuk menyumbang dana, tenaga, dan membangun infrastruktur di berbagai daerah.

Sementara itu, Balques Manisang yang sudah lebih dari 10 tahun berkarir di tvOne menyebutkan bahwa “menjadi jurnalis bukanlah sebuah kekuatan, tetapi sebuah kehormatan”. Perempuan kelahiran Solo itu mengingatkan bahwa jurnalis harus mempertahankan peran sebagai pilar demokrasi dan selalu menerapkan idealisme. “Selalu luruskan niat kita untuk menjadi pilar demokrasi,” tegas Balques.

Menyoal jurnalisme kebaikan, Balques menceritakan keterlibatannya dalam program Fakta tvOne, berupa program semi investigasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Program tersebut menurut Balques merupakan corong untuk voice the voiceless alias menyuarakan pihak yang tidak memiliki kekuatan untuk bersuara di depan publik. Salah satunya adalah menyuarakan suara para nelayan tentang kesejahteraan mereka terkait kasus reklamasi pantai di Jakarta Utara.

Melengkapi pendapat kedua narasumber, Lalita Gandaputri menyemangati para hijabers untuk tidak takut menjadi jurnalis. Lalita mengisahkan pengalamannya di awal tahun 2007, saat itu standar jurnalis televisi adalah melepaskan simbol-simbol agama agar bisa tampil netral. Lalita mengaku pernah ditolak masuk wilayah konflik karena berhijab. Namun ia berjuang untuk membuktikan bahwa hijab tidak menghalangi seorang muslimah untuk profesional dan objektif dalam bertugas sebagai jurnalis.

News Producer Metro TV itu menekankan pentingnya posisi jurnalis sebagai mata dunia, mewakili mata masyarakat yang tidak bisa menyaksikan langsung berbagai peristiwa. “Tugas jurnalis adalah mulia dan tanggung jawabnya sangat besar. Karena itulah kita wajib menginformasikan berita yang benar,” jelas Lalita.

Terbentuk sejak 26 November 2012, KJB Indonesia saat ini memiliki lebih dari 130 anggota dari media cetak, televisi, radio, dan online di Jabodetabek, Yogyakarta, Malang, Medan, Makassar, Lombok, Kepulauan Selayar, dll. Milad ke- KJB Indonesia diharapkan makin mempererat silaturahim antaranggota KJB sekaligus meningkatkan pemahaman tentang esensi karya jurnalistik yang berkualitas dan membawa kebaikan.

Selamat ulang tahun ke-8, KJB Indonesia. Semoga kontribusi KJB makin meluas serta membawa kemajuan dan kebaikan bagi masyarakat Indonesia.




Pengabdian Masyarakat Prodi Psikologi Universitas Binawan: Gelar Skrining dan Edukasi Kesehatan Mental Remaja di MA As-Syafi’iyah 01 Jakarta

Sebelumnya

“Reparasi” Pakaian Mengurangi Limbah Fesyen di Fashion Revolution Week Sejauh Mata Memandang

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E