Kak Seto bersama sang istri/ Foto: IG@kaksetosahabatanak
Kak Seto bersama sang istri/ Foto: IG@kaksetosahabatanak
KOMENTAR

LIBUR akhir tahun tinggal menghitung hari. Untuk menekan angka kasus penyebaran virus Corona, pemerintah sudah memangkas jumlah libur akhir tahun.

Untuk mengobati kekecewaan karena gagal liburan, Psikolog Dr Seto Mulyadi menawarkan Tips Gembira. Dikutip dari laman Covid-19.go.id, Gembira merupakan singkatan dari Gerak, Emosi cerdas, Makan dan minum sehat, Beribadah di rumah, Istirahat, Rukun, dan Aktif berkarya.

Menerapkan jurus Gembira secara tidak langsung akan ikut membangun suasana positif di rumah.

1. Gerak

"Selama masa #dirumahaja, masyarakat didorong untuk tetap bergerak, di antaranya berolahraga, melakukan pekerjaan rumah seperti menjaga kebersihan rumah," kata Kak Seto.

2. Emosi Cerdas

Penting sekali menjaga kesehatan emosi agar Bunda tidak cepat marah yang menyebabkan anak murung saat bosan melanda. Bicarakan dengan ayah dan anak-anak, bagaimana cara mengisi waktu yang menyenangkan.

Misalnya, mendirikan tenda mini di belakang rumah sambil bakar jagung.

"Penting juga untuk menata emosi dengan cerdas agar ungkapan perasaan orangtua tidak merusak persahabatan dengan anak-anak," ujar dia.

3. Rukun

Saling mengungkapkan kasih sayang, diimbangi dengan melakukan kegiatan agar aktif berkarya, ternyata bisa menjaga mental tetap sehat.

Bagaimana jika emosi sudah tak tertahan?

Selama pandemi, pola komunikasi tentunya berubah. Bunda dan ayah harus setiap saat mendampingi anak. Tanpa sadar, Bunda suka menggunakan nada tinggi saat anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan harapan.

Aisyah Almas Silmina, MPsi, menuturkan penyebab utama Bunda sulit menahan emosi dipengaruhi banyak hal.

"Kalau ditanya penyebabnya kenapa susah menahan emosi, balik lagi ada banyak hal. Enggak mungkin cuma satu penyebab terus akhirnya kita jadi keluar emosi," ucap Almas.

Yang perlu Bunda sadari, masalah di luar anak. Misalnya tekanan pekerjaan kantor atau kesulitan ekonomi.

"Sebenarnya kembali lagi kepada bagaimana Bunda dapat memandang datangnya emosi tersebut. Selesaikan satu-satu ya, Bunda, sehingga tidak berimbas pada anak," ujarnya.

 




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting