Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin/Net
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin/Net
KOMENTAR

PERDANA Menteri Finlandia Sanna Marin memiliki cara sendiri untuk mengeram penularan virus corona atau Covid-19.

Awal pekan ini dalam pidatonya di hadapan Partai Sosial Demokrat, dia menyerukan pemangkasan jam kerja dari semula delapan jam sehari menjadi enam jam sehari.

Dia berdalih bahwa hal jam kerja yang lebih pendek dapat diimbangi dengan peningkatan produktivitas.

Meski begitu, bukan hal mudah baginya untuk menerapkan gagasannya itu. Dia masih perlu meyakinkan empat partai lain dalam koalisinya untuk mendorong pengurangan jam kerja di tengah meningkatnya pengangguran karena Covid-19.

"Kami perlu membuat visi yang jelas dan langkah-langkah konkret tentang bagaimana Finlandia dapat melanjutkan ke jam kerja yang lebih pendek dan karyawan Finlandia menuju kehidupan kerja yang lebih baik," ujar pemimpin wanita berusia 34 tahun itu, seperti dikabarkan Reuters.

Marin menilai, jam kerja yang lebih pendek dapat dimungkinkan dengan meningkatkan produktivitas dan tidak bertentangan dengan keuangan publik yang kuat atau tujuan pemerintah untuk menaikkan tingkat pekerjaan Finlandia dari 73,7 persen saat ini menjadi setidaknya 75 persen.

“Kekayaan yang dihasilkan dari peningkatan produktivitas tenaga kerja harus dibagi tidak hanya antara pemilik dan investor tetapi juga kepada karyawan biasa,” jelasnya.




Kelompok Pro-Israel Serang Demonstran Pro-Palestina, Bentrokan Terjadi di Kampus UCLA

Sebelumnya

Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News