Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PANDEMI covid-19 menguji semua umat Allah, terutama dalam hal kehilangan rezeki. Namun Allah SWT selalu menjanjikan akan ada solusi dari setiap masalah, asal kamu bertakwa kepada-Nya dan yakin akan kebesaran-Nya.

Syekh Ali Jaber dalam sebuah tausyiahnya menjabarkan amalam penting agar Allah memperbanyak rezeki kita. Kata kuncinya adalah silaturahim.

"Dengan memperbanyak silaturahim, maka sebanyak 70 ribu malaikat ikut mendoakan kita. Dengan nawaitu silaturahim, maka kita akan mendapatkan panjang umur, murah rezeki, dan diridhoi Allah," ujar Syekh Ali Jaber.

Dicontohkan dia, silaturahim pada pagi hari saat berangkat kerja. Menyapa tetangga yang ditemui, sekadar bertanya kabar, maka sebanyak 70 malaikat mendoakan, "Ya Allah ampunilah, ya Allah rahmatilah, ya Allah mudahkan rezekinya".

"Malaikat itu doanya makbul. Dan barang siapa melanjutkan silaturahim di malam hari, maka 70 ribu malaikat akan menjaganya dari sepanjang malam hingga esok hari," ucap ulama yang pernah menjadi juri di acara Hafiz Indonesia ini.

Sempatkan pula menyapa orangtua dan keluarga yang jauh, yang ada di kampung, meski hanya lewat telepon. Jadikan silaturahmi ini amalan kebiasaan kita, karena manfaatnya tidak hanya kita rasakan sendiri tetapi juga dapat menenangkan hati orang lain.

Keluarkanlah senyuman saat kamu bersilaturahim. Simpan baik-baik raut wajah stres dan menyimpan banyak masalah. Jangan tampilkan wajah itu, karena senyum juga sedekah buat kita. Senyum juga suatu usaha menenangkan hati pasangan, kemudian berimbas pada orang-orang miskin yang ada di sekitar kita.

Silaturahim yang terbaik adalah pada orang-orang yang telah berbuat dzolim kepada kita. Mengapa? Karena tidak semua orang mampu menyapa atau menjalin kembali silaturahmi dengan orang-orang yang telah menyengsarakan. Silaturahim seperti ini sangat berkah dan berhak dicintai Allah.

"Masuk surga-Nya Allah bukan hal main-main. Awali dengan menciptakan surga dunia, karena barangsiapa yang masuk surga Allah di dunia, pasti masuk surga Allah di akhirat," ujar penulis buku "Cahaya Dari Madinah".

"Am hasibtum an tadkhulul jannata walamma ya' lamillamu lanzini jahat minkum wa ya' lamashshobiriin" (Apakah kamu kira masuk surga begitu saja? Belum! Siapa di antara kamu yang bersungguh-sungguh sama orang-orang yang benar-benar bersabar, dialah yang akan menghuni surga).

 




Menyikapi Toxic People Sesuai Anjuran Al-Qur’an

Sebelumnya

Ketika Maksiat dan Dosa Menjauhkan Kita dari Qiyamul Lail

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur