KISAH pilu dialami oleh sejumlah dokter di India yang menangani pasien virus corona atau Covid-19. Saat pemerintah India memutuskan untuk melakukan pengucian nasional atau lockdown pada Rabu (25/3) selama 21 hari ke depan, Asosiasi Dokter Residen dari Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India (AIIMS) di New Delhi mengatakan bahwa sejumlah anggota mereka diusir paksa dari rumah mereka karena ketakutan akan infeksi.
"(Mereka) sekarang terdampar di jalan-jalan dengan semua barang bawaan mereka, ke mana saja, di seluruh negeri," begitu bunyi surat yang dirilis AIIMS kepada menteri dalam negeri federal. Organisasi yang mewakili 2.500 dokter itu mendesak pemerintah untuk campur tangan.
Sebelumnya awal pekan ini, Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan, yang juga seorang dokter, mengatakan di Twitter bahwa dia sangat sedih melihat laporan para dokter dikucilkan di kompleks perumahan. dia memastikan bahwa tindakan pencegahan diambil untuk memastikan petugas kesehatan tidak menjadi pembawa infeksi.
Sementara itu, presiden AIIMS, Adarsh Pratap Singh, mengatakan bahwa tiga dokter di New Delhi dan sekitar 15 di kota Hyderabad selatan telah menghadapi masalah dengan akomodasi mereka. Dia tidak memiliki perkiraan berapa banyak yang telah terkena dampak secara keseluruhan.
"Orang-orang tidak menerima mereka. Semangat para dokter turun karena ini, sebuah stigma sedang dibuat karena kurangnya kesadaran akan virus corona," katanya kepada Reuters.
Di India sendiri tercatat ada 539 kasus infeksi virus corona dengan sembilan kematian.
KOMENTAR ANDA