KOMENTAR

DKI Jakarta benar-benar tanggap darurat bencana. Apalagi setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap, sebanyak 25 tenaga medis positif terjangkit Covid-19. Bahkan, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Begitu diutarakan Anies dalam konferensi pers di Balaikota Jakarta, Jumat (20/3).

Karenanya, Anies kembali menekankan agar warga ibukota membantu para tenaga medis merawat pasien Coronavirus. Caranya, dengan berdiam diri di rumah.

"Bila kita ingin saudara-saudara kita terbebas, maka tinggal di rumah. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab. Kemudian bila kita ingin membantu saudara-saudara kita yang bekerja menyembuhkan, merawat, cara mengurangi beban meraka hanya dengan tinggal di rumah," tegas orang nomor satu di DKI Jakarta ini.

Penyebaran virus Corona di DKI Jakarta memang sangat pesat. Karena itu, penerapan status tanggap darurat bencana di Jakarta sangat tepat.

Dari data terkini, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah menjadi 32 orang. Besar harapan Gubernur agar angka kematian itu tidak terus bertambah.

Selain tetap tinggal di rumah, Anies mengimbau social distancing harus dijalankan semua pihak. Sebab, angka kematian akibat virus Corona tersebut bisa dihentikan dengan mencegah penularan.

"Menghindari itu bukan semata-mata meningkatkan fasilitas kesehatan, tapi dengan menghentikan penularan," ujarnya.

 




Kementerian PPPA Ungkap Kondisi Mengkhawatirkan: 13.845 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam 6 Bulan Terakhir, Mayoritas Adalah Kekerasan Seksual

Sebelumnya

Isu Kenaikan Tarif Listrik Nasional Per Juli 2025, Fakta atau Hoaks?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News