Angkie Yudistia/Net
Angkie Yudistia/Net
KOMENTAR

PRESIDEN RI Joko Widodo telah mengumumkan tujuh Staf Khusus Presiden pada hari Kamis (21/11). Mereka berasal dari kalangan milenial.

Ketujuh milenial itu berusia antara 23 hingga 36 tahun dan datang dari berbagai latar belakang pekerjaan serta aktivitas. Di antara mereka ada yang menjadi CEO dan founder, hingga aktivis sosial dan pendidikan.

Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah seorang wanita muda bernama Angkie Yudistia. Wanita berjilbab itu merupakan seorang tunarungu pendiri Thisable Enterprise, pusat pemberdayaan ekonomi kreatif bagi disabilitas Indonesia.

Angkie sebenarnya tidak tuli dari lahir. Namun dia kehilangan pendengarannya saat berumur 10 tahun setelah terkena serangan malaria dan demam tinggi.

Tumbuh sebagai seorang tunarungu bukan merupakan hal yang mudah. Angkie kerap menjadi sasaran perundungan rekan-rekannya di masa lalu.

Namun dia berhasil membuktikan bahwa tunarungu bukanlah batasan. Dia mengenyam pendidikan dengan baik hingga mampu meraih gelar Master Komunikasi dari London School Public Relations.

Tantangan baru muncul ketika dia memasuki dunia kerja. Langkah Angkie mendapat pekerjaan tidak semudah yang orang kira. Dia sempat berkali-kali mengalami penolakan karena kondisi khusus yang dimilikinya.

Namun dia kemudian berhasil bekerja di perusahaan-perusahaan besar, seperti IBM Indonesia dan Geo Link Nusantara, hingga memutuskan untuk mendirikan Thisable Enterprise. Lembaga itu merupakan pusat pemberdayaan ekonomi kreatif bagi penyandang disabilitas.

Dia juga pernah menerbitkan buku berjudul "Become Rich as Sociopreneur" dan kini tercatat sebagai sebagai kader salah satu partai yakni PKPI.

Angkie juga berhasil semakin membuktikan eksistensinya dengan masuk ke dalam lingkaran dalam orang nomor satu di Indonesia.

"Angkie Yudistia. Umur 32 tahun. Angkie anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sosiopreneur melalui disable enterprise," urai Jokowi saat mengenalkan satu persatu stafsusnya di Istana Merdeka, Kamis (21/11.)

"Saya minta Angkie untuk menjadi juru bicara presiden di bidang sosial," kata Jokowi lagi.




Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BNPB: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Susulan

Sebelumnya

Jemaah Haji Tak Boleh Melepas Gelang dan Kalung Identitas Selama di Tanah Suci, Ini Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News