Foto : Kemlu
Foto : Kemlu
KOMENTAR

ROBOT pesawat terbang buatan Tim Bayucaraka  Institut Teknologi spuluh Nopember (ITS) sukses meraih juara pertama sekaligus desain terbaik dalam perlombaan internasional, Tübitak International Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition 2019, di Istanbul, Turki.  Ajang ini diikuti lebih dari 40 tim dari 30 negara berbeda di dunia.

Presiden ​Erdogan menyerahkan piala dan hadiah simbolis senilai 30 ribu Lira Turki atau kurang lebih Rp74 juta secara langsung kepada Tim Bayucaraka ITS, pada Minggu (22/9).

Seluruh tim dalam kategori Fixed Wing harus menyelesaikan dua misi pada perlombaan ini. Pertama, pesawat tanpa awak buatan mereka wajib bermanuver membentuk angka delapan ketika terbang.

Di misi ini, Tim Bayucaraka ITS berhasil memperoleh waktu paling cepat dengan kendali autonomous (tanpa dikendalikan). Sementara misi kedua, setiap pesawat ditantang menjatuhkan suatu barang dari udara pada daerah yang telah ditentukan.

Hebatnya, robot pesawat milik ITS itu juga beruntung bisa berhasil menjatuhkan barang itu paling dekat dengan sasaran. Tim Bayucaraka ITS pernah mengikuti kompetisi ini pada 2018 lalu. Saat itu, tim ini hanya meraih peringkat kelima. Prestasi yang telah mereka raih kali ini adalah hasil dari banyak evaluasi dan upaya maksimal mereka baik sebelum maupun selama perlombaan.




Dewan Pers: Kepala Sekolah Jangan Takut Hadapi Oknum yang Salahgunakan Profesi Wartawan

Sebelumnya

Pemerintah Tunda Pemberlakuan Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Hingga Oktober 2026

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News