KOMENTAR

SEBANYAK 60 orang Delegasi Indonesia menampilkan keunggulan Indonesia di bidang Pariwisata, dalam Pameran Internasional Pariwisata Madagaskar (13-16 Juni 2019) di Pusat Konferensi Internasional Ivato, Madagaskar.

Indonesia menjadi tamu kehormatan (Pays Invite d’honneur) di tahun ini atas undangan Menteri Pariwisata Madagaskar karena Indonesia dianggap mempunyai kedekatan khusus terkait sejarah dan kebudayaan serta promosi pariwisatanya dinilai maju.

Mereka terdiri dari pejabat pemerintah dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, ITPC Pretoria mewakili Kementerian Perdagangan RI, Kepala perwakilan RI dan  staf KBRI Antananarivo.

Kementerian Pariwisata mengirimkan Tim Kesenian Wonderful Indonesia disertai koki masak masakan Indonesia dan barista untuk menyajikan kopi dari Aceh, Jawa Barat, Padang dan Jawa Timur.

Universitas Sebelas Maret menampilkan tari jawa mini concert dari Solo, demo batik yang diiringi tari batik serta penampilan orkes gamelan Jawa. Universitas Brawijaya dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Ponorogo menampilkan Tim Kesenian Reog.

Universitas Brawijaya maupun Universitas Sebelas Maret juga mempromosikan fasilitas pendidikan di masing-masing kampusnya. Diikuti pengusaha Batik Semar dari Solo, Batik Papua dari Pemda Papua,Tour Operator dari Indonesia dan agen penerbangan Air Ethiopia sebagai pendukung acara Indonesia.

Untuk memeriahkan Paviliun Indonesia, atas sponsor perusahan penerbangan Air Ethiopia dan perusahan setempat Madaranch, Paviliun Indonesia memberikan door prize enam tiket Antananarivo – Jakarta - Antananarivo.

Bersama ASDEP Pengembangan Pemasaran II, Regional 3 Kementerian Pariwisata, Sigit Wicaksono dan Kepala Perwakilan RI-Antananarivo Heru Wicaksono didampingi staf Direktorat Afrika, Kementerian Luar Negeri beserta tour operator pada Kementerian Pariwisata Indonesia, melakukan konferensi mengenai perkembangan promosi pariwisata di Indonesia. Konferensi ini dihadiri oleh pihak swasta dan para pemangku kepentingan bidang pariwisata di Madagaskar.

Penyelengaraan kedelapan tahun ini menjadi istimewa pavilun Indonesia telah dibuka oleh Perdana Menteri dan hari berikutnya dikunjungi Presiden Madagaskar.

 

Dalam kunjungan tersebut PM dan Presiden mendapat penjelasan mengenai peserta delegasi Indonesia, peta Indonesia, serta berfoto di depan miniatur candi Borobudur, menyaksikan tari batik dan membubuhkan tanda tangan pada lukisan batik.

Menjelang akhir kunjungan, Presiden Madagaskar menyampaikan ketertarikan dengan popularitas Bali dan ingin berkunjung ke pulau Dewata pada bulan Agustus 2019.




Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BNPB: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Susulan

Sebelumnya

Jemaah Haji Tak Boleh Melepas Gelang dan Kalung Identitas Selama di Tanah Suci, Ini Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News