Sidang Isbat 1 Zulhijjah & Idul Adha 1446 H. (Tangkapan layar YouTube Kemenag RI)
Sidang Isbat 1 Zulhijjah & Idul Adha 1446 H. (Tangkapan layar YouTube Kemenag RI)
KOMENTAR

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Iduladha atau 10 Zulhijah akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.

Penetapan ini diumumkan setelah sidang isbat yang digelar pada Selasa malam, 27 Mei 2025. Dalam konferensi pers, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa meski mayoritas lokasi pemantauan tidak melihat hilal, laporan dari Aceh menunjukkan adanya penampakan hilal di detik-detik terakhir. Hal ini menjadi dasar penetapan awal Zulhijah.

Sidang isbat dilaksanakan usai pemantauan hilal di 114 titik di seluruh Indonesia. Namun, di banyak tempat, termasuk Jakarta, hilal tidak terlihat karena kondisi cuaca berawan. Syarifudin dari Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Jakarta menjelaskan bahwa meski hilal tak tampak, secara perhitungan posisinya sudah berada di ketinggian 2,05 derajat.

Namun, posisi tersebut masih di bawah kriteria minimal yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yaitu 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Saat pemantauan, elongasi baru mencapai 6,3 derajat.

Meski begitu, data pemantauan tersebut tetap dikirim ke sidang isbat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan awal bulan Zulhijah.

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, telah menyatakan bahwa secara hisab, hilal sudah berada di atas ufuk saat matahari terbenam.

Dengan penetapan ini, masyarakat kini dapat mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Iduladha pada 6 Juni 2025.




Hari Lanjut Usia Nasional 2025: Menghargai Lansia, Membangun Masa Depan yang Manusiawi

Sebelumnya

Indonesia dan Australia Sepakat Lawan Eksploitasi Seksual Anak: Saatnya Kawasan Bergerak Bersama

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News