PASCAgempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang Bengkulu pada Jumat (23/5) dini hari, pemerintah pusat langsung bergerak cepat. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penanganan maksimal untuk membantu warga dan mempercepat pemulihan.
“Presiden ingin agar semua permasalahan yang muncul akibat gempa segera terpetakan dan ditangani secara tepat,” ujar Suharyanto saat mengunjungi Bengkulu, Senin (26/5).
Data terbaru mencatat sebanyak 155 bangunan rusak, termasuk 42 rumah yang mengalami kerusakan parah dan harus dibangun ulang. Meski tidak ada korban jiwa langsung akibat gempa, satu orang meninggal karena serangan jantung di tengah situasi darurat.
Pemerintah bergerak cepat. Bantuan dana rehabilitasi sudah ditetapkan: Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan. Rumah-rumah yang hancur mulai dibangun kembali sejak Senin (26/5), dengan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
Suharyanto juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga relawan yang sigap membantu warga. “Semangat gotong royong inilah yang menjadi kekuatan bangsa kita,” tuturnya.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir di Bengkulu (27/5) untuk meninjau langsung lokasi terdampak dan menyapa warga.
KOMENTAR ANDA