Kunjungan KBRI Kairo ke pabrik Indomie di Kota Industri 10th Ramadhan City Mesir. (Ist)
Kunjungan KBRI Kairo ke pabrik Indomie di Kota Industri 10th Ramadhan City Mesir. (Ist)
KOMENTAR

KBRI Kairo mengunjungi Pabrik Indomie di Kota Industri 10th Ramadhan City (3/5). Dalam kunjungan yang diikuti Wakil Duta Besar RI/Deputy Chief of Mission (DCM) M. Zaim A. Nasution didampingi Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti, Korfung Ekonomi Abdul Gafur, dan PF. Ekonomi Rifki Rustam Arsyad beserta staf, digelar diskusi dengan manajemen Indomie Mesir yang dihadiri Operation Manager Salim Wazaran Abu Alata (SAWATA) Egypt, Imry Yahya didampingi Jajaran managemen Indomie Mesir di Ruang Pertemuan Indomie dalam rangka persiapan rencana kunjungan High Level Delegation RI yang dipimpin Wakil Menlu RI yang akan berkunjung ke Mesir di kota industri, 10th Ramadhan City.

Pertemuan tersebut membahas progres peningkatan layanan serta fasilitas doing business dan investasi di Mesir, perbankan Mesir, juga progres bisnis dari sudut pandang Indomie.

Operation Manager Indomie Imri Yahya memaparkan bahwa Mesir saat ini telah mencapai banyak sekali kemajuan dalam hal kemudahan berbisnis.

“Beberapa kemajuan telah dilakukan pemerintah Mesir dalam mendorong transparansi dan memberikan predictability in doing business di Mesir, mulai dari ketenagakerjaan, perpajakan, dan urusan administrasi lainnya, telah membuat banyak bisnis internasional melirik Mesir sebagai pintu masuk ke Afrika,” terangnya.

Sebagai tambahan, Indomie Mesir juga sudah terdaftar sebagai perusahaan yang sudah mendapat sertifikasi dari otoritas keamanan pangan nasional (National Food Safety Authority) dan hal ini diperoleh dari proses yang panjang dengan standard "Good Manufacturing Practice" yang tinggi.

Wakil Dubes RI M. Zaim mengapresiasi keberadaan Indomie di Mesir yang sudah membuka investasi pabrik sejak tahun 2009 dan diharapkan ke depannya dapat membantu para pelaku usaha lainnya dari Indonesia untuk dapat berinvestasi out bond di Mesir.

“Kami mengharapkan lebih banyak lagi pelaku bisnis dari Indonesia masuk berbsnis dan berinvestasi di Mesir, utamanya yang saat ini diharapkan adanya investasi di bidang refinery minyak sawit dan pupuk di Mesir”, pungkas M. Zaim.

Dalam kunjungan ini, Wakil Dubes RI beserta jajaran juga diajak melihat keseluruhan proses pembuatan Indomie di fasilitas produksi yang menyuplai tidak hanya pasar Mesir namun juga negara-negara tetangga Mesir.

“Kami sangat senang sebagian besar bahan penunjang produksi Indomie sangat mudah kami dapati di Kairo dan sekitarnya, namun masih terdapat bahan baku yang wajib kami impor langsung dari Indonesia, yaitu bumbu Indomie, hal ini terkait standard policy internal Indomie", jelas Sapta Aji, Factory Manager Indomie Mesir.




3 Pilar Ketahanan Pangan Menurut Kepala Bapanas

Sebelumnya

Platform Qur’an Kemenag Telah Digunakan Lebih dari 55 Juta Kali

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon