Tangkuban Perahu di Jawa Barat. (Canva/Grafis: Adelia)
Tangkuban Perahu di Jawa Barat. (Canva/Grafis: Adelia)
KOMENTAR

GUNUNG Tangkuban Perahu merupakan salah satu keindahan alam yang unik dan memukau.

Tangkuban Perahu terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang berada di ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut. Yang menjadi ciri khas Tangkuban Perahu adalah aroma belerang yang menyengat di sekitarnya.

Namun demikian, para pengunjung dimanjakan dengan keindahan panorama khas pegunungan yang eksotis. Di sini banyak spot unik yang bisa menjadi latar belakang untuk berfoto.

Gunung Tangkuban Perahu memiliki tiga kawah besar yang bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Hal unik ini tidak lepas dari salah satu legenda yang paling terkenal, yakni legenda Sangkuriang. Konon, Sangkuriang adalah seorang pemuda yang tidak sengaja jatuh cinta kepada ibunya sendiri, Dayang Sumbi.

Diketahui bahwa Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi di Indonesia. Tak pelak, Tangkuban Perahu tak hanya menjadi tempat wisata menakjubkan, tetapi juga menarik perhatian sebagai objek penelitian dan pemantauan aktivitas vulkanik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) rutin melakukan pemantauan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar.

Ada beberapa kawah aktif yang terletak di gunung ini, di antaranya Kawah Ratu, Kawah Domas, Kawah Upas, Kawah Lanang, Kawah Baru, Kawah Ecoma, Kawah Siluman, Kawah Jurig, Kawah Jarian, dan Pangguyangan Badak. Namun tidak semuanya bisa dikunjungi.

Adapun tiga kawah besar yang berdekatan dan masih aman untuk didatangi wisatawan yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

Tangkuban Perahu juga terkenal dengan tumbuhan populer yang ada di gunung yaitu bunga Edelweiss Jawa, yang memang sering ditemukan di dataran tinggi. Namun tak hanya itu, di Tangkuban Perahu juga bisa ditemukan sejumlah spesies anggrek endemik yang tumbuh di lingkungan hutan, tumbuhan paku, hingga pohon pinus.

Di tempat wisata ini, pengunjung juga bisa menemukan beberapa hewan berkeliaran, seperti Kera Jawa, Macan Tutul, Elang Jawa, Elang Hitam, Trenggiling, Babi Hutan, Tupai, dan banyak lagi. Ada juga beberapa spesies Burung Merak yang dapat ditemukan dalam kawasan hutan di gunung ini.

Berwisata ke Tangkuban Perahu tak lengkap tanpa menikmati kuliner dan membeli oleh-oleh. Mi rebus, nasi goreng, juga roti bakar dan jagung bakar merupakan hidangan sederhana yang selalu menjadi favorit di tengah dinginnya udara pegunungan.

Tidak ketinggalan berbagai kuliner khas Bandung seperti Dodol, Tahu Susu Lembang, Oncom Raos, hingga Mie Kocok juga menggugah selera.

Untuk sanak keluarga dan teman-teman, pengunjung juga bisa memberikan suvenir khas Tangkuban Perahu yang bisa ditemui dalam bentuk kaus, cangkir, atau gantungan kunci dengan desain khas tempat wisata ini.

Tempat wisata ini dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Biaya tiket masuk berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk biaya kendaraan dan biaya parkir di dalam kawasan pegunungan.




Gunung Krakatau dan Anak Krakatau: Geliat Vulkanik yang Menuntut Siaga

Sebelumnya

Sekilas tentang Sushi: Dari Makanan Tradisional ke Kuliner Global

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon