Koleksi WLOV x Yanti Adeni dalam pergelaran bernuansa teatrikal di MUFFEST+ Media Viewing hari pertama, Jumat (1/3/2024)/IFC
Koleksi WLOV x Yanti Adeni dalam pergelaran bernuansa teatrikal di MUFFEST+ Media Viewing hari pertama, Jumat (1/3/2024)/IFC
KOMENTAR

LAYAKNYA seorang kembang desa yang menjadi perhatian seluruh pemuda, begitu pula koleksi WLOV x Yanti Adeni yang tampil di panggung MUFFEST+ Media Viewing di Ice Palace Lotte Avenue, Jakarta, Jumat (1/3/2024). Tampil di hari pertama, Yanti Adeni memfokuskan diri pada daily outft yang nyaman dipakai untuk aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, kuliah, mengaji, dan serangkaian agenda komuniti lainnya.

Bernuansa feminim dan santai, Yanti yang menjual produk ready to wear-nya melalui online dan offline, menjelaskan bahwa koleksinya kali ini bertema ‘Daphne’, yaitu seorang tokoh dalam serial Bridgerton. Daphne Bridgerton adalah kembang desa yang kecantikannya menarik banyak pemuda, bahkan Ratu pun iri padanya.

Dibuat secara lebih formal, fabric yang lebih heavy, desain lebih detil, serta bernuansa lebih feminim dan elegan, busana era 1800an ini terilihat sangat indah. Dengan sentuhan cutting yang lebih modern, tertutup, bersiluet besar, serta disesuaikan dengan keperluan perempuan Muslimah saat ini.

“Kombinasi kain yang dipakai di koleksi ini adalah ekslusif satin, tulle, prada lace beludru, datin printing, dan juga bridal satin. Untuk WLOV motif tumbuhan (bunga dan buah) di arena bangunan istana. Sedangkan Yanti Adeni didominasi oleh motif bunga bertekstur timbul pada kain senada,” jelas Yanti.

Untuk pemilihan warna pada koleksi WLOV, didominasi warna cerah, seperti perpaduan pink muda dan biru muda, peach, violet, dan purple plum sebagai warna bold-nya. Sedangkan koleksi Yanti Adeni tampil lebih kalem, lebih basic, yaitu off white dan krim.

Renda, aplikasi bunga timbul, payet, dan mutiara menjadi detail atau ornamen. Sedangkan siluetnya adalah H dengan cuttingan lebar, beberapa sikuel A sebagai pelengkap gaya 1800-an.

“Total ada 12 koleksi yang ditampilkan mala mini, 6 koleksi WLOV dan 6 koleksi Yanti Adeni,” imbuh dia.




Belajar Teknik “Beauty Without Pain” dan Hands On Bersama dr. Reno Yonora

Sebelumnya

JMFW 2025 Hadirkan Karya Kreatif Siswa SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi dari Padang Hingga Manokwari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA