Pemakaman 2 jurnalis Palestina Saeed al Taweel & M. Sobh (10/10/23)/Anadolu
Pemakaman 2 jurnalis Palestina Saeed al Taweel & M. Sobh (10/10/23)/Anadolu
KOMENTAR

TRAGEDI kemanusiaan yang terjadi di bumi Palestina menjadi peperangan yang paling berbahaya bagi para jurnalis.

Anadolu Agency melaporkan bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza selama 84 hari telah menewaskan 106 jurnalis Palestina. Dan seperti diketahui, serangan militer Israel masih terus berlanjut hingga penghujung tahun 2023 ini.

Yang terbaru, Kantor Media Gaza menyebutkan bahwa satu jurnalis Al-Quds TV meninggal dunia dalam serangan yang dilakukan tentara Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat yang terletak di Jalur Gaza bagian tengah.

Melihat banyaknya jumlah jurnalis yang meninggal dunia sejak serangan 7 Oktober, tidak mengherankan bila Palestina menuduh Israel sengaja membunuh para jurnalis untuk membungkam suara Palestina.

Dengan kurangnya narasi dari jurnalis native, akan sulit untuk mengekspos kebenaran ke luar Palestina. Kurangnya pemberitaan yang langsung dilaporkan dari masyarakat Palestina membuat opini publik secara regional dan internasional timpang.




IISD Desak Presiden Jokowi Sahkan RPP Kesehatan: Optimalisasi Kesehatan Anak Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Sebelumnya

Israel Akan Datang ke Qatar untuk Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News