Lee Sang-hyeok alias Faker/Esports Illustrated
Lee Sang-hyeok alias Faker/Esports Illustrated
KOMENTAR

LEE Sang-hyeok atau yang lebih dikenal sebagai Faker adalah pemain League of Legends profesional Korea Selatan untuk T1. Posisi Faker di tim sebagai mid laner.

Faker merupakan salah satu pro player dengan besaran penghasilan terbaik di dunia. Tahun 2022 lalu, dikabarkan penghasilan Faker lebih dari 87,2 miliar untuk sepanjang tahun 2022. Bahkan Faker telah resmi membeli gedung yang dinamai “Faker Tower” di Kota Seoul.

Kesuksesan Faker tentu karena bakat dan kemampuannya yang memang sudah diakui. Pada bulan November 2023 lalu, timnya, T1, meraih gelar di kejuaraan Dunia League of Legends (LoL) 2023 yang menambah satu lagi kemenangan bergengsi dalam warisan mereka. Awal tahun ini, ia berkontribusi pada kemenangan Tim Korea dengan meraih medali emas di Asian Games.

Faker juga mengungkapkan keuntungan memenangkan League of Legends World Championship, hadiah uang untuk memenangkan Juara Dunia berjumlah 1 miliar KRW. Diakui sebagai aset negara, Faker juga sempat ditawari beberapa kali untuk pindah tim dengan tawaran yang fantastis.

Baru-baru ini diketahui Fker baru saja menolak tawaran dari tim China dengan tawaran Rp285 Miliar.

Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Faker saat ia tampil dalam acara “You Quiz On The Block”. Yoo Jae suk dan Jo Se Ho selaku pembawa acara menanyakan hal tersebut secara langsung.

“Saya mendengar bahwa tim China menawari Anda 24 miliar KRW untuk Anda pindah ke tim mereka, tetapi Anda menolak tawaran tersebut?”

Faker menjelaskan, “Tujuan saya saat ini adalah belajar lebih banyak dan berkembang daripada menghasilkan uang dan membangun ketenaran. Selain itu, tim (T1) memperlakukan saya dengan baik, jadi saya bertahan.”

Menanggapi jawaban Faker, Jae-suk pun menanyakan pertanyaan usil.

“Bahkan jika tim memperlakukanmu dengan baik kamu sudah mengambil keputusan, itu tetaplah 24 miliar KRW.”

Jo Se Ho melanjutkan, “Saya pikir orang-orang pasti mendekati Anda dan bertanya, ‘ini 24 miliar KRW, mengapa Anda tidak mentrasfer (seluruh tim)?”

Faker menjawab, “Keluarga saya menghormati keputusan saya. Selain itu, mungkin ada perbedaan antara jumlah sebenarnya dan jumlah yang diketahui.”

Faker juga memilih sopan santun sebagai kualitas penting bagi seorang professional gamer.

“Saya pikir kesopanan adalah hal yang paling penting. Dengan sikap rendah hati, Anda dapat mendengarkan apa yang orang lain katakan dan Anda dapat belajar lebih banyak dengan cara itu,” tegas Faker.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon