Pernyataan sikap PP Muhammadiyah terhadap perang Israel-Palestina, disampaikan kepada pers Rabu (11/10) di Jakarta Pusat/Farah
Pernyataan sikap PP Muhammadiyah terhadap perang Israel-Palestina, disampaikan kepada pers Rabu (11/10) di Jakarta Pusat/Farah
KOMENTAR

PERANG Israel dan Hamas Palestina masih berlanjut, sementara korban tewas di kedua belah pihak pun bertambah. Pasca serangan Hamas, pasukan Israwl terus menggempur Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 1.100 warga Palestina. Sementara korban tewas di Israel tercatat sudah mencapai angka 1.200 orang.

Keberadaan warga Palestina di Gaza terancam, karena pembangkir listrik yang tidak berfungsi akibat kekurangan bahan bakar. Di sisi lain, pihak Hamas dilaporkan telah membebaskan tawanannya. Adapun warga yang dibebaskan adalah seorang perempuan dan dua anaknya. Begitu tulis Al Jazeera.

Walau begitu, pihak Israel menyebut tetap akan melajutkan serangan udaranya di Jalur Gaza sebagai bentuk balasan atas serangan Hamas sebelumnya.

Terkait perang Israel-Palestina yang semakin bergejolak beberapa hari terakhir ini, PP Muhammadiyah yang begitu peduli dengan masyarakat korban perang, Rabu (11/10) mengeluarkan tujuh pernyataan sikap yang tertuang dalam pernyataan pers bernomor: 006/PER/I.0/I/2023 tentang Perang Israel-Palestina.

Adapun bunyi tujuh pernyataan sikap tersebut sebagai berikut:

  1. PP Muhammadiyah menyatakan sangat prihatin dan turut berduka cita atas ribuan masyarakat sipil yang meninggal dunia dan luka-luka.
  2. Mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai.
  3. Menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang untuk aneksasi dan agresi terhadap wilayah Palestina demi tegaknya perdamaian. Semua pihak ikut menyelesaikan masalah dan menaati serta mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik.
  4. Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini, baik melalui PBB, OKI, dan jalur lainnya.
  5. Mengimbau kepada semua pihak untuk menyikapi perang tersebut dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan.
  6. Menyerukan kepada umat Islam untuk memanjatkan doa dan salat ghaib untuk mendoakan para korban dan memohon kepada Allah Swt agar perang segera berakhir.
  7. Mendukung perjuangan Palestina serta siap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan, aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban, terutama perempuan dan anak.

“Muhammadiyah senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan. Saat ini kami sedang mencari pihak yang tepat untuk berkoordinasi mengirimkan bantuan itu,” kata Sekretaris Umum PP MUhammadiyah Abdul Mu’ti di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).




Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BNPB: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Susulan

Sebelumnya

Jemaah Haji Tak Boleh Melepas Gelang dan Kalung Identitas Selama di Tanah Suci, Ini Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News