Logo brand Ternama Supreme dikabarkan merugi dua tahun belakangan/Net
Logo brand Ternama Supreme dikabarkan merugi dua tahun belakangan/Net
KOMENTAR

PENGGEMAR BRAND Supreme harus rela kehilangan salah satu punggawa besarnya Direktur Kreatif Tremaine Emory. 

Kabar ini sontak jadi sorotan publik setelah dirumorkan Emory hengkang setelah satu setengah tahun mengabdi di perusahaan raksasa fashion streetwear Supreme tersebut dan baru mengeluarkan dua koleksi untuk dua musim. 

Pihak Supreme secara resmi merilis penyebab pria berbadan besar itu pergi meninggalkan Supreme setelah diakuisi Nort Face, VP Corp pada tahun 2020 itu. 

Dilansir dari Hypebeast, Empry banyak berkolaborasi dengan sejumlah jenama dan entitas untuk menciptakan karya-karya baru Supreme.

"Contohnya Cactus Plant Flea Market, Coogie, sampe comeback-nya photo T-shirt yang ikonik bareng NBA YoungBoy yang baru rilis beberapa waktu lalu," demikian tertulis. 

Sebagai direktur kreatifnya, Emori dapat tuduhan bahwa "rasisme sistematis dalam struktur Supreme," dalam sebuah surat yang dilihat oleh publikasi tersebut. Namun, Emory belum memberikan pernyataan resmi soal kepergiannya dari Supreme.

Keputusan Emory untuk keluar adalah karena "ketidakmampuan manajemen senior untuk berkomunikasi" dengannya mengapa terjadi pembatalan kolaborasi dengan artis kulit hitam besar Amerika Arthur Jafa.

"Emory juga mengklaim bahwa mereka tidak dapat memberinya "visibilitas penuh atas alasan di balik hal tersebut." ujar juru bicara Supreme tersebut. 

Dalam laporan keuangan VF Corporation, Maret 2023 lalu Supreme mengalami penurunan keuntungan karena gagal mencapai target keuntungan 6 persen lebih tinggi dari tahun 2022. 

Menurut manajemen, pertumbuhan Supreme terhambat oleh kesulitan menambah cabang baru. Manajemen VF telah mengumumkan pada musim semi niatan untuk bergerak maju dengan membuka toko di pasar baru, khususnya di Asia.

"Kami kecewa hal itu tidak berhasil pada Tremaine dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," tulis pernyataan dari Supreme kepada BoF.




Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Sebelumnya

Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News