Menteri LHK Siti Nurbaya, mempublikasikan dua spesies baru, hasil dari hutan Indonesia dan menambah kekayaan flora dan fauna Nusantara/Net
Menteri LHK Siti Nurbaya, mempublikasikan dua spesies baru, hasil dari hutan Indonesia dan menambah kekayaan flora dan fauna Nusantara/Net
KOMENTAR

INDONESIA begitu kaya akan spesies flora maupun fauna. Banyak yang masih tersimpan dan belum terungkap. Namun baru-baru ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan dua spesies baru yang diberi nama Irianawidodoae dan Sitinurbayai.

Hanguana Sitinurbayai

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Satyawan Pudyatmoko mengatakan, salah satu spesies endemik yang berhasil ditemukan pada 2022 adalah Hanguana Sitinurbayai. Ini merupakan satu-satunya spesies hanguana yang tumbuh di hutan pegunungan berlumut. Spesies ini ditemukan di Cagar Alam Gunung Nyiut, Provinsi Kalimantan Barat.

Hanguana Sitinurbayai masuk dalam famili hanguananceae, tumbuhan endemik Kalimantan yang mampu hidup di rawa pada ketinggian 1.540 meter di atas permukaan laut.

Myzomela Irianawidodoae

Myzomela irianawidodoae merupakan spesies baru yang berhasil ditemukan KLHK di tahun ini/Net

Spesies kedua adalah Myzomela Irianawidodoae, ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Myzomela Irianawidodoae adalah satwa endemik Pulau Rote yang termasuk dalam famili Meliphagidae, dengan status dilindungi UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Myzomela Irianawidodoae adalah spesies burung yang memiliki ciri-ciri bagian kepala hingga dada atas dan tengkuk berwarna merah, punggung dan ekor berwarna hitam, dan sayap berwarna hitam bercampur abu-abu gelap.

Bulbophyllum Wiratnoi

Spesies flora baru lain yang ditemukan adalah Bulbophyllum Wiratnoi. Spesies ini ditemukan di wilayah Sorong, Papua Barat yang sebetulnya sudah ditemukan pada 2018, namun baru dipublikasikan di awal 2023.

“Kita berharap, setelah penemuan ini ada eksplorasi dan ekspedisi lanjutan di tempat lain, sehingga akan semakin banyak kekayaan hayati yang ditemukan,” kata Satyawan kepada wartawan, Senin (21/8).

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, lebih dari 90 spesies baru telah ditemukan dalam kurun waktu 2021-2023. Penemuannya berdasarkan eksplorasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama KLHK.

“Masih banyak lagi jenis tumbuhan dan satwa liar selain mikrob yang belum teridentifikasi dan tereksplorasi, yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Kekayaan ini merupakan anugerah yang harus dijaga. Kolaborasi dan dukungan multi pihak tentukan akan selalu dibutuhkan dalam menciptakan hutan lestari yang kaya akan biodiversitas,” demikian Siti Nurbaya.




Hari Pendidikan Nasional 2024: Semangat Ki Hajar Dewantara untuk Bergerak Bersama Mencerdaskan Bangsa

Sebelumnya

Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon