Ilustrasi tas kulit Hermes/net
Ilustrasi tas kulit Hermes/net
KOMENTAR

TAS merek Hermes mencatatkan laba fantastis di kuartal ke dua tahun 2023. Dengan nama saham, HRMS.PA merek birkin, masih menunjukan peningkatan penjualan di Amerika Serikat dan Cina.                

Permintaan global terhadap barang-barang kulit kelas atas dari Hermes selama tiga bulan yang berakhir Juni mencapai 3,32 miliar euro (USD3,65 miliar) atau sekitar Rp55 triliun, naik 27,5% dengan nilai tukar konstan, di atas konsensus Visible Alpha untuk pertumbuhan 22%, atau pertumbuhan dua digit di semua wilayah.

"Kami telah melihat tidak ada gangguan dalam tren (pertumbuhan)," Ketua Eksekutif Hermes Axel Dumas mengatakan kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters.

Laporan keuangan Hermes itu membawa angin segar bagi saham-saham barang mewah yang tengah dalam tekanan akibat ketidakpastian atas laju pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 di China. Di sisi lain, belanja gila-gilaan yang berlangsung selama berbulan-bulan di pasar AS mulai mendingin di tengah kenaikan inflasi.

Angka-angka ekonomi yang lesu untuk China dan pandangan yang lebih hati-hati dari pemilik Cartier Richemont dan pemimpin industri LVMH mendorong penurunan saham perusahaan barang mewah dalam beberapa hari terakhir.

Hermes, yang menargetkan konsumen yang lebih kaya dengan tas tangan seperti model Birkin plus senilai USD10.000, dikenal mampu mengatasi gejolak ekonomi lebih baik daripada para pesaingnya.

 




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News