Walikota Bogor Bima Arya, mengunjungi Perca Fest di Kampung Percaya, Bogor, yang digagas oleh LSPR/Ist
Walikota Bogor Bima Arya, mengunjungi Perca Fest di Kampung Percaya, Bogor, yang digagas oleh LSPR/Ist
KOMENTAR

KAMPUNG Perca, Sindangsari, Bogor Timur dikenal sebagai pengrajin produk berbahan dasar kain perca (sisa kain). Aneka produk yang dihasilkan, seperti baju, rok, tas, dompet, tempat tisu, lap tangan gantung, keset, buku tulis, sajadah travel, dan berbagai macam aksesoris lainnya.

Tidak hanya itu, Kampung Perca juga memproduksi produk khas Sunda yaitu Totopong dan Pangsi.

Untuk memperkenalkan produk-produk tersebut, mahasiswa LSPR jurusan Public Relations & Digital Communication (PRDC) mengadakan kegiatan “Perca Fest” pada 25 Juni 2023 di Kampung Perca, Sindangsari, Bogor Timur. Tujuannya, memperkenalkan dan membangun peluang usaha bagi masyarakat setempat.

“Harapan saya, Perca Festival ini bisa menjadi motivasi khususnya bagi para ibu di Kampung Perca dan seluruh warga Sindang Sari pada umumnya. Juga bisa menumbuhkan ide-ide, gagasan, serta inovasi yang bisa lebih memajukan Kampung Perca. Selain itu, kegiatan ini dapat memperkenalkan produk-produk Kampung Perca lebih luas lagi,” kata Ketua PKK setempat, Nining.

Tidak hanya memamerkan produk, festival ini juga menampilkan tari-tarian, mini talkshow dengan tema “Pentingnya Mendukung Pengelolaan Limbah Perca” yang dihadiri oleh Eny Wulan, pembina pengrajin Kampung Perca dan Adrie Basuki, fashion designer local brand yang pernah berkolaborasi dengan Kampung Perca.

Hadir dalam kegiatan itu, Walikota Bogor Bima Arya. “Kampung Perca sangat keren karena mampu berkolaborasi dengan mahasiswa LSPR. Saya berterimakasih kepada LSPR dan semuanya karena sudah membuat event seperti ini, dan selanjutnya diharapkan untuk lebih sering mengadakan acara seperti ini,” ujar Bima.

Kegiatan dilanjutkan dengan lomba fashion show, fashion shock yang berkolaborasi dengan Handayani Geulis. Juga ada lomba fotografi yang dapat diikuti oleh masyarakat umum dan bazar UMKM yang diikuti oleh masyarakat Kampung Perca yang memiliki usaha.

Perca Fest merupakan salah satu projek yang diberikan oleh empat dosen Public Relations dengan mata kuliah seperti Creative Production and Publicity, Public Relations Communication Technique, Community Development dan Public Relations Program an Evaluation. Tujuan LSPR mengadakan projek ini adalah untuk membuat mahasiswanya siap untuk memiliki pengalaman dan skill langsung sebelum terjun langsung ke dalam dunia kerja.

Kampung Perca sendiri berlokasi di Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, yang berdiri pada 2020. Awal berdiri Kampung Perca dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran di masyarakat Sindangsari. Oleh karena itu, Ibu Nining selaku ketua PKK Desa Sindangsari dan Bapak Mardianto selaku penjahit di Desa Sindangsari, serta masyarakat secara bersama-sama menciptakan peluang usaha dari potensi yang dimiliki.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E