Salah satu tanaman yang dihasilkan dari Mainichi Shimbun Newspaper/Net
Salah satu tanaman yang dihasilkan dari Mainichi Shimbun Newspaper/Net
KOMENTAR

DI zaman digital seperti sekarang ini, sulit sekali menemukan koran cetak untuk dibaca. Walau begitu, koran masih menjadi medium untuk mencari berita dan sumber informasi.

Dalam perjalanannya, dulu seringkali koran bekas dijadikan pembungkus dan berakhir menjadi sampah.

Namun, apa yang dilakukan Mainchi dan Dentsu Inc cukup menarik. Mereka membuat inovasi koran ramah lingkungan yang disebut Green Newspaper atau surat kabar hijau. Surat kabar itu diberi nama The Mainichi Shimbun, koran yang terbuat dari kertas daur ulang dan bisa tumbuh menjadi tanaman.

Mengutip laman blookup.com, harian yang terbit dua kali sehari ini sudah ada sejak 1872 dan telah mencetak lebih dari 5 juta eksemplar. Surat kabar hijau ini tidak hanya mengurangi jumlah tumpukan sampah koran, tetapi juga menjadi media bercocok tanam.

Diketahui, Mainichi Shimbun memakai kertas bio-degradable atau kertas yang mampu terurai secara alami. Komponen kertas terdiri dari campuran air, rumput, biji-bijian, sayuran, dan aneka bunga seperti aster, poppy, atau mawar.

Sebenarnya, ini bukanlah kali pertama Mainichi berinovasi demikian. Ia sudah terkenal berkat kampanye tentang donasi air untuk mengurangi ancaman kehausan. Bahkan, ia tidak hanya hadir sebagai media surat kabar, tetapi juga bergerak untuk menyelamatkan permasalahan global.

Berkat inovasi ini, Mainichi Shimbun mendapat keuntungan besar. Ia menghasilkan empat juta kopi per hari dengan pendapatan Rp 10 miliar. Inisiatif ini juga melibatkan sekolah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang masalah lingkungan sekaligus mengajarkan pentingnya daur ulang.

Untuk mengubah Mainichi Shimbun menjadi tanaman, cukup mudah. Caranya, robek kertas koran Mainichi menjadi potongan-potongan kecil. Lalu, tanam di tanah atau media yang sudah disiapkan. Siram secara teratur. Dalam beberapa minggu, koran tersebut akan berubah menjadi tanaman baru.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News