Sudah 27.280 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci/Net
Sudah 27.280 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci/Net
KOMENTAR

PELAYANAN haji Indonesia sempat viral di media sosial lantaran unggahan ditelantarkan. Video viral yang menaraksikan terjadinya penelantaran jemaah UPG 14 tersebut akhirnya mendapat jawaban dari Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah Ali Machzumi.

Ali menegaskan, jemaah haji kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG 14), tidak ditelantarkan. Menurutnya, masalah itu sudah diselesaikan. Ada miss communication, di mana pihak majmuah sebenarnya memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

“jadi, mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya,” kata Ali.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsesl Iqbail Ismail, juga angkat bicara. “Potongan video tersebut tidak benar. Bukan ditelantarkan, tetapi dipindahkan ke hotel yang lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian, teman-teman rombongannya yang lain panik, dikira diusir. Justri diberi hotel yang lebih dekat, karena di kloter itu banyak lansianya,” ucap Iqbal.

Sementara itu, Ketua Kloter 14 Luwu Utara Ahwan menjelaskan, rekaman video itu ikut meluruskan informasi yang berkembang. Menurutnya, hal tersebut terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.

“jadi pindah hotel ini dilakukan, agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel hanya 50 meter saja dari masjid ini dan sangat strategis, serta membantu. Tapi yang terlihat itu video pas perpindahannya saja, jadi bukan terlantar. Itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.

28 Jemaah Haji Meninggal Dunia

Dalam dua hari terakhir, Rabu (7/6) dan Kamis (8/6), empat jemaah haji Indonesia di Makkah, meninggal dunia. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jemaah haji yang wafat di Madinah, yaitu 1 orang.

Jadi, total sudah ada 28 jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci sampai hari ke-16.

Dan sampai saat ini, jemaah yang dirawat mencapai 176 dengan rincian 78 di Makkah dan 98 di Madinah. Khusus Makkah, ada 14 pasien harus dirujuk ke RSAS Makkah dan 64 menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Beberapa pasien lansia yang kami rawat tidak selalu batuk, namun hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien terkena infeksi paru-paru,” begitu dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di KKHI Makkah dr Arfik Setyaningsih, SpPD.




Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BNPB: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Susulan

Sebelumnya

Jemaah Haji Tak Boleh Melepas Gelang dan Kalung Identitas Selama di Tanah Suci, Ini Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News