Kecelakaan kereta di India telah diketahui penyebabnya. Pemerintah siapkan sanksi keras bagi pelaku/Net
Kecelakaan kereta di India telah diketahui penyebabnya. Pemerintah siapkan sanksi keras bagi pelaku/Net
KOMENTAR

TRAGEDI kecelakaan tiga kereta di Odishi, India, menyisakan kepedihan dan luka mendalam bagi para korban dan keluarganya. Beruntung, pihak kepolisian telah berhasil melakukan penyelidikan dan menemukan sumber permasalahan yang menyebabkan tewasnya 288 penumpang dan ratusan lainnya mengalami luka berat.

Mengutip Press Trust of India, penyelidikan awal mengungkapkan sebuah sinyal telah diberikan kepada Coromandel Express untuk memasuki jalur utama. Tetapi, sinyal tersebut kemudian dicabut hingga Coromandel memasuki jalur lain, yaitu jalur melingkar, dan menabrak kereta barang yang sedang terparkir.

Jika memang ada yang mencabut sinyal tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi akan menghukum berat siapapun yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.

“Ini insiden serius bagi pemerintah dan instruksi telah dikeluarkan untuk penyelidikan dari segala sudut. Mereka yang terbukti bersalah akan dihukum berat,” kata Modi saat mengunjungi lokasi kejadian dan rumah sakit tempat korban dirawat, Sabtu (3/6), mengutip NBC News.

Hal yang sama dikatakan Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw. Dari hasil penyelidikan, Coromandel Express tergelincir disebabkan kesalahan dalam sistem persinyalan elektronik yang menyebabkan kereta api salah berpindah jalur.

“Siapa yang melakukannya dan apa alasannya, akan keluar dari penyelidikan,” ujar Vaishnaw dalam wawancara dengan jaringan televisi New Delhi, Minggu (4/6).

Pemerintah tanggung seluruh biaya perawatan

Sementara itu, bagi korban luka-luka dan sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, PM Modi menegaskan biaya perawatannya akan ditanggung pemerintah India. Begitu pula dengan keluarga korban meninggal, akan diberikan santunan.

“Ini adalah insiden yang menyakitkan dan memilukan. Pemerintah akan berupaya keras untuk memastikan perawatan mereka yang terluka. Orang-orang yang kehilangan nyawa, tidak dapat dihidupkan kembali. Tetapi, pemerintah bersama keluarga mereka selama masa kesedihan ini,” ucapnya.

Dari data terakhir, jumlah korban tewas mencapai 288 orang dan 800 lebih lainnya luka-luka.

Kecelakaan terjadi pada Jumat ((2/6) malam pukul 19.00 waktu setempat. Saat itu, kereta penumpang Shalimar-Chennai Central Coromandel Express melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba keluar jalur dan menabrak sebuah kereta barang yang sedang parkir.

Tidak lama kemudian, datang kereta penumpang lain, Yesvantpur-Howrah Superfast yang langsung menabrak gerbong Central Coromandel Express dan juga kereta barang.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News