Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

KELUARGA merupakan salah satu tempat yang paling menyenangkan. Bagi Sebagian orang, berkumpul dengan keluarga besar adalah hal yang paling ditunggu-tunggu. Ada banyak kisah dan cerita yang bisa diciptakan dari kumpul keluarga tersebut.

Tapi, adakalanya seorang anak merasa ‘kewalahan’ di acara keluarga. Entah karena bosan, tidak suka dengan hiruk pikuk, suhu ruangan yang terlalu panas, bahkan bersenggolan di ruang yang sesak. Kondisi itu bisa saja membuat anak tidak senang hingga tantrum.

Banyak orang tua yang kemudian mengambil langkah membawa anak menjauh dari kerumunan tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang justru emosi, meminta anak untuk diam dan mengikuti acara hingga selesai. Atau, menyogok anak dengan mainan atau makanan dan minuman kesukaan.

Bunda, menjadi sebuah tantangan baru bagi anak ketika dihadapkan dengan acara-acara besar keluarga. Mereka akan bertemu dengan saudara-saudara yang selama ini jarang sekali dilihat, bahkan baru pertama kali bertemu.

Untuk pertama kali pula mereka bertamu ke rumah kerabat yang tidak dikenal, mencicipi panganan yang belum pernah dimakan, hingga ‘dipaksa’ untuk berperilaku baik.

Padahal sejatinya anak memiliki rasa khawatir dan gugup, apalagi bagi si pemalu dan sensitif. Mereka bisa jadi sosok yang pemalu, menutup diri, menolak berpartisipasi, hingga menjadi tantrum.

Jika sudah begini, langkah yang paling tepat dilakukan oleh Ayah Bunda adalah:

1. Tanyakan alasan yang membuat mereka tidak nyaman, dengarkan sebaik mungkin tanpa memberi sanggahan. Kemudian, ucapkan kembali apa yang membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.

Apabila si kecil belum mampu berbicara, carilah petunjuk. Lihat sekeliling, apa mungkin anak terganggu dengan suara bising, udara yang penat, senggolan dari orang lain, atau hal lainnya.

2. Buat rencana setelah tahu apa yang mereka keluhkan. Minta anak untuk memberikan solusi, bagaimana sebaiknya. Bantu anak mencari solusi dengan menyarankan beberapa hal, misalnya menggunakan headset dan mendengarkan film atau lagu kegemaran, memakai kacamata hitam jika anak mulai gugup, atau duduk di kursi yang agak jauh agar tidak tersenggol.

3. Datang lebih awal ke sebuah pesta keluarga juga bisa Ayah Bunda lakukan, agar anak bisa lebih beradaptasi dengan lingkungan. Biasanya, jika datang lebih awal belum terlalu banyak tamu yang datang. Di situlah anak belajar bersosialisasi secara perlahan.

Memang akan lebih mudah jika tidak mengajak anak ke acara keluarga, namun itu bukan Langkah yang tepat karena anak juga perlu untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan berkenalan dengan saudara-saudara jauhnya.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting