Ilustrasi Aplikasi Elsimil/Net
Ilustrasi Aplikasi Elsimil/Net
KOMENTAR

MENINDAKLANJUTI gerakan penurunan stunting di Indonesia, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo, mewajibkan masyarakat yang akan menikah agar memiliki sertifikat elektronik siap nikah dan siap hamil (Elsimil).

Kebijakan ini sebenarnya sudah sejak awal tahun lalu dicanangkan. Setiap pasangan yang ingin menikah diwajibkan memasukkan data lewat aplikasi Elsimil. Jika semua data sudah dimasukkan, barulah sertifikat itu jadi.

Elsimil sendiri memiliki fungsi sebagai pencegahan stunting di Indonesia. Dengan memiliki sertifikat Elsimil ini, maka kesehatan calon ibu dan calon ayah akan terpantau oleh pemerintah.

Pasangan yang ingin mendaftar menikah, bisa mendapatkan Sertifikat Elsimil setidaknya tiga bulan sebelum melangsungkan pernikahan. Formulir tersebut bisa didapatkan setelah calon pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan, antara lain meliputi usia, berat badan, pemeriksaan kadan Hemyoglobin (HB) dan ukuran lingkar lengan atas.

Berikut ini beberapa Langkah mudah untuk mendapatkan Sertifikat Elsimil:

  1. Download aplikasi Elsimil di Google PlayStore.
  2. Lakukan registrasi dengan menuliskan identitas pada kolom yang sudah disediakan, seperti NIK KTP dan nama.
  3. Klik menu “Tambahkan Pasangan”.
  4. Akan muncul kode dan tutorial. Sebaiknya, kode serta tutorial tersebut dikirimkan ke pasangan.
  5. Lakukan cek kesehatan dan vaksin di Puskesmas terdekat. Jangan lupa, catat data seperti tinggi badan (TB), berat badan (BB), hemoglobin (HB), dan lingkar lengan (Lila).
  6. Jika sudah mendapatkan data-data tersebut, klik menu ‘kuesioner’, kemudian submenu ‘mulai kuesioner’. Lanjutkan dengan mengisi kuesioner tersebut.
  7. Jika sudah, silahkan tuliskan tempat kamu melakukan cek kesehatan, misalnya nama Puskesmas tempat kamu melakukan pemeriksaan tersebut.
  8. Jika sudah terisi, maka Sertifikat Elsimil akan muncul. Kemudian, klik ‘Cetak’ atau ‘print’ sebagai persyaratan mendaftar ke KUA.

Dari data-data yang telah dimasukkan, Tim Pendamping Kesehatan (TPK) yang terdiri dari PKK, kader KB, dan tenaga kesehatan, dapat mendeteksi calon pengantin dengan faktor risiko stunting.

Selanjutnya, TPK akan memberikan intervensi yang direkomendasikan sesuai kebutuhan serta memonitor status gizi calon pengantin, demi mempersiapkan kehamilan yang sehat.

Selain berfungsi sebagai alat skrining dan media komunikasi dengan TPK, Elsimil juga merupakan media edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta mencegah kanker.




Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Sebelumnya

BMKG: Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat Berpotensi Guyur Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Sepanjang Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News