Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SETIAP manusia punya masa lalu yang kelam. Kebanyakan dari mereka bahkan tidak ingin menceritakannya, karena terlalu personal. Bahkan dengan pasangan sekalipun.

Tapi, saat memutuskan untuk berumah tangga, keterbukaan menjadi hal penting. Ini akan mempermudah komunikasi menjadi lebih intens bagi kedua belah pihak.

Sayangnya, saat pasangan memutuskan untuk berpisah, ada yang justru mengumbar aib satu sama lain. Padahal, itu merupakan penghianatan yang paling besar dan termasuk hal yang dilarang dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seorang suami yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya”.

Ketika sudah menjali ikatan bersama, pasangan suami istri harus sama-sama memikul beban dan amanah untuk tidak menceritakan aib pasangan masing-masing.

Dalam hadits Riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya termasuk (pelanggaran) amanah terbesar di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, lalu dia menyebarkan rahasianya”.

Di zaman sekarang, siapa saja mudah mengumbar air saudaranya, apalagi hampir semua orang memiliki gadget dan media sosial. Hal ini perlu diperhatikan, karena Allah telah berjanji akan memberikan ganjaran bagi umatnya untuk menutup aib saudaranya.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

Wa man satara ala muslimin fii ad dunya satarallahu alaihi fi ad dunya wal akhirah

Artinya: Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat.

Karenanya, berbahagialah dengan pasangan dan jagalah aib masing-masing. Jangan sampai aib yang sudah ditutup-tutupi bersama, menjadi konsumsi banyak orang.

Selalu bijak dalam bercerita kepada orang lain dan keluarga. Dengan begitu, bahtera rumah tangga tetap terjaga dengan baik.




Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Sebelumnya

Ya Allah, Aku Belum Pernah Kecewa dalam Berdoa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur