Dr. Takeshi Kasai, Direktur Regional Wilayah Pasifik Barat WHO/ AP
Dr. Takeshi Kasai, Direktur Regional Wilayah Pasifik Barat WHO/ AP
KOMENTAR

WORLD Health Organization memberhentikan seorang direktur seniornya menyusul tuduhan intimidasi terhadap staf dan keluhan lainnya, Selasa (30/8/2022).

Direktur Regional Pasifik Barat WHO Dr. Takeshi Kasai telah diberhentikan tanpa batas waktu dari jabatannya, menurut korespondensi internal yang diperoleh Associated Press.

Dua sumber WHO mengkonfirmasi bahwa keputusan untuk menempatkan Kasai, seorang dokter dari Jepang yang telah bekerja di badan tersebut selama lebih dari 15 tahun, dalam cuti administratif terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap berbagai keluhan staf.

Associated Press melaporkan pada bulan Januari bahwa keluhan tersebut termasuk tuduhan bahasa rasis dan berbagi data vaksin rahasia dengan Jepang.

Kasai belum bersedia untuk dimintai komentar. Namun, Kasai yang menjadi direktur regional WHO pada Februari 2019, sebelumnya mengakui "keras pada staf" tetapi menolak tuduhan lainnya.

Pemecatan Kasai terjadi beberapa bulan setelah penyelidikan AP mengungkapkan bahwa puluhan staf menuduhnya melakukan perilaku rasis, kasar, dan perilaku tidak etis yang merusak upaya badan PBB itu untuk menghentikan pandemi virus corona di Asia.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada staf di Pasifik Barat ada hari Jumat bahwa Kasai sedang "cuti" tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Tedros mengatakan Wakil Direktur Jenderal, Dr. Zsuzsanna Jakab, tiba di markas regional WHO di Manila pada Selasa untuk memastikan kelangsungan kinerja di sana.

Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan tidak diketahui berapa lama Kasai akan pergi. Badan kesehatan PBB mengatakan penyelidikan terhadapnya terus berlanjut dan diyakini ini adalah pertama kalinya seorang direktur regional diberhentikan dari tugasnya.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News