Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ORANGTUA pasti senang memiliki anak yang kritis. Apa saja yang dilihat dan dipegang, selalu ditanyakannya. Kalau dihitung-hitung, sehari bisa ratusan pertanyaan ia sampaikan.

Namun ada saatnya orangtua merasa bosan ditanya terus. Apalagi kalau sedang tidak mood, bisa-bisa anak diminta untuk diam, jangan bertanya lagi. Padahal, masih ada segudang pertanyaan yang ingin ia sampaikan.

Nah, agar anak tidak kecewa dan Bunda bisa menjawab dengan tepat rasa penasarannya, coba cara tepat menjawab pertanyaan anak yang dikutip dari laman Smart Parenting berikut ini.

1. Jawab dengan kemampuan terbaik Bunda

Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, tentunya punya ratusan pertanyaan di kepalanya tentang berbagai hal. Sikap terbaik Bunda adalah bersabar dan jawab semua pertanyaannya dengan kemampuan terbaik yang Bunda punya.

Jika sudah lelah, ajak anak untuk mencari jawabannya bersama. Bisa memberinya buku atau Bunda membantunya mencari jawaban lewat media sosial.

2. Berikan jawaban nyata

Jangan pernah memberikan jawaban palsu atau tidak nyata, ya Bunda. Karena sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang untuk Bunda.

Misalnya saat anak bertanya, "Kenapa langit siang hari warnanya biru?"

Bunda jangan memberi jawaban, "Karena Ayah baru saja mewarnainya."

Jawaban seperti ini justru akan membentuk suatu pertanyaan baru dan tidak akan selesai sampai di situ saja.

3. Jawab pertanyaannya dengan pertanyaan

Saat anak bertanya, "kenapa" cobalah Bunda menjawabnya dengan kata, "menurut kamu".

Misalnya, "Bunda, kenapa ya ayam selalu berkokok di pagi hari?"

Bunda bisa menjawab, "Kalau menurut Bunda sih karena ayam senang melihat matahari pagi. Kalau menurut kamu bagaimana?"

Dengan begitu, cara berpikir anak akan semakin kritis dan kemampuan berbahasanya bertambah. Mereka juga akan merasa dihargai pendapatnya.

4. Mencari jawaban bersama

Ajak anak ke perpustakaan atau toko buku untuk mencari bersama jawaban atas pertanyaannya. Saat ada banyak pilihan jawaban, bantu ia untuk merangkumnya atau membuat kesimpulan.

5. Tidak apa jika "Tidak Tahu"

Tidak mengapa jika Bunda harus menjawab, "Tidak tahu". Jangan malu, karena jawaban seperti itu lebih baik daripada Bunda harus mengarang jawaban.

Orangtua harus paham, bahwa anak selalu memiliki sejumlah pertanyaan yang mesti dijawab dengan baik dan benar. Bersabarlah dan jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut semampu kita.

Ajak pula anak untuk mencari jawaban dan berdiskusi bersama, agar mereka memiliki daya pikir yang kritis dan kreatif.

 




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting