Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ANAK memiliki perasaan yang lembut. Sedikit saja ada kata-kata atau ucapan yang salah, dapat melukai hatinya dan akan tersimpan lama, hingga mereka dewasa.

Sebagai orangtua, perlu kiranya untuk lebih memerhatikan ucapan yang ingin disampaikan kepada anak. Karena Ayah Bunda tentu tidak ingin anak tumbuh besar dengan memendam perasaan, bukan?

Ada beberapa ucapan yang bisa membuat anak membenci kedua orangtuanya:

1. "Cepat!"
Kata ini seringkali dilontarkan Ayah Bunda saat anak mengerjakan apapun. Mulai dari memakai baju, makan, hingga mengerjakan PR. Ketidaksabaran Ayah Bunda membuat ucapan ini terlontar begitu saja. Dan bagi Ayah Bunda, itu hanyalah ucapan biasa.

Tahu tidak, ucapan itu akan membuat anak terbebani. Ucapan yang disampaikan dengan nada tinggi itu justru membuat anak merasa takut dan bersalah.

Coba mulai mengganti ucapan itu dengan hal yang lebih menyenangkan. Buat semacam perlombaan. Misalnya, "Ayo kita lihat, siapa yang paling cepat memakai baju".

2. "Mengapa kamu tidak seperti mereka?"
Kalimat ini bagaikan ujung pisau yang bisa melukai anak kapanpun. Tidak hanya terluka, anak juga akan menyimpan ucapan ini baik-baik hingga waktu yang tepat bagi mereka untuk berontak dari tekanan.

Anak juga akan menjadi tidak percaya diri, sehingga akan muncul persaingan yang tidak sehat. Untuk mencapai kesempurnaan seperti yang diinginkan orangtua, anak bisa saja melakukan berbagai macam cara.

Jadi, ada baiknya pujilah anak dan dukung setiap yang mereka kerjakan. Karena, berulangkali disampaikan, setiap anak adalah pribadi yang berbeda.

3. "Jangan nangis!"
Tahu tidak Ayah Bunda, ucapan ini bisa sangat membuat anak tertekan, loh. Apalagi jika diucapkan pada anak laki-laki. Mereka seperti "dipaksa" untuk tidak memiliki rasa sedih. Padahal sama seperti manusia lainnya, laki-laki berhak untuk bersedih.

Selain tertekan, melarang anak menangis juga mematikan ekspresinya. Yang mengkhawatirkan, suatu saat luapan emosinya bisa menjadi "bom waktu" yang bisa menghancurkan segalanya.

Ada baiknya Ayah Bunda mendekap anak yang sedang menangis agar tangisannya tidak berlangsung lama.

4. "Jangan mengganggu!"
Masa pandemi, segala aktivitas dikerjakan dari rumah, termasuk pekerjaan kantor. Namun jangan jadikan alasan bagi Ayah Bunda untuk meminta anak tidak mengganggu saat sedang mengerjakan tugas kantor.

Jika ingin menyelesaikan pekerjaan, coba cari waktu yang tepat. Misalkan saat anak sedang sibuk dengan aktivitasnya atau ketika mereka sedang tidur.

Apabila di sela-sela pekerjaan si kecil datang, katakan kepada mereka, "Sebentar ya, Ayah selesaikan pekerjaannya dulu. Nanti setelah itu, kita bisa main bersama."

5. "Begitu saja tidak bisa"
Sebel nggak sih kalau ada orang yang mengatakan hal tersebut kepada kita? Kesannya kok seperti meremehkan kemampuan, ya!

Nah, itu pula yang dirasakan anak ketika Ayah Bunda.mengucapkan kalimat ini kepada mereka. Tidak hanya sekadar meremehkan, anak menjadi mudah putus asa dan akhirnya mencari jalan instan agar hasilnya sempurna.

Sekecil apapun hasil yang diperoleh anak dari pekerjaannya, hargai ya Ayah Bunda. Karena setiap anak butuh proses untuk mendapatkan hasil yang bagus. Seperti dikutip dari @sahabat.parenting

 




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting