Net
Net
KOMENTAR

SELAMA pandemi ini, banyak orang menggunakan Oseltamivir untuk mengatasi infeksi akibat virus Corona. Obat ini sempat langka di pasaran, karena banyak yang mencarinya.

Apakah Oseltamivir itu?

Mengutip Wikipedia, Oseltamivir adalah sebuah obat antiviral, inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influenza A dan B dan banyak dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk menangani flu burung.

Oseltamivir dikembangkan oleh Gilead Sciences dan dijual oleh Roche dengan merek dagang Tamiflu.

Diganti Dengan Favipiravir

Lantaran kegunaannya yang dianggap penting, akhirnya pemerintah Indonesia mencari obat tandingannya. Dan akhirnya, Favipiravir digadang-gadang sebagai obat antivirus dan akan menggantikan Oseltamivir.

Begitu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Senin (26/7).

"Favipiravir masuk dalam kategori antivirus setelah diuji oleh dokter-dokter di lima profesi. Mereka sependapat obat ini dipakai untuk mengatasi mutasi virus Delta," jelas Menkes.

Lagi-lagi karena kebutuhan yang tinggi, Favipiravir juga sempat kosong di pasaran. Namun rencananya, pada bulan depan kapasitas dalam negeri bisa memenuhi 2 sampai 4 juta tablet per hari," ujarnya.

Untuk menggenjot ketersediaan Favipiravir, pemerintah bekerja sama dengan Kimia Farma untuk membuat 2 juta tablet per harinya.

Mengutip laman alodokter, Favipiravir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis virus influenza, yang menyebabkan flu burung dan babi, dan influenza.

Saat ini, Favipiravir sedang menjalani penelitian untuk melihat keefektifannya menangani infeksi Covid-19.

Favipiravir bekerja melawan virus RNA dengan menghambat enzim polimerasi, sehingga virus tidak dapat berkembang biak.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News