Hindari panik saat menggunting kuku bayi/ Net
Hindari panik saat menggunting kuku bayi/ Net
KOMENTAR

DI saat menjadi orangtua, Bunda dituntut berubah menjadi pribadi yang serba bisa dan berani. Tapi, ada satu kegiatan yang meskipun Bunda sudah mencobanya, tetap saja masih timbul rasa khawatir.

Apa itu? Jawabannya, memotong kuku bayi. Ya, memotong kuku bayi memang memerlukan keberanian dan ketelitian yang super ekstra. Alih-alih tidak percaya diri, Bunda bisa melukai kulit bayi. Tapi kalau tidak dipotong, kasihan sekali, ya Bunda. Sebab ketika si bayi menggaruk, kuku tangannya yang tajam akan membuat luka di tempat ia menggaruk.

Nah Bunda, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan ketika hendak memotong kuku si kecil. Apa saja?

1. Lakukan saat bayi tertidur atau setelah mandi

Gerakan bayi belum teratur, makanya saat ia tertidur pulas gunakan kesempatan itu untuk menggunting kukunya. Atau, Bunda bisa menggunting kukunya ketika bayi selesai dimandikan. Karena saat itu, kukunya menjadi lebih lunak.

2. Gunakan kikir kuku atau gunting kuku khusus

Jika si kecil masih berusia beberapa minggu, kukunya masih lunak sehingga Bunda dapat menggunakan kikir kuku untuk memotongnya. Atau, gunakan gunting kuku khusus bayi yang ujungnya tumpul, tidak tajam seperti gunting kuku biasanya.

3. Potong kuku bayi dalam posisi yang nyaman

Sebelum memotong kuku bayi, pastikan Bunda berada dalam posisi yang nyaman untuk menggapai tangannya. Misalnya, biarkan si kecil duduk di pangkuan Bunda. Pastikan juga ruangan tersebut memiliki penerangan yang cukup, ya Bunda. Sehingga Bunda bisa melihat dengan jelas batasan kuku dengan kulit bayi.

4. Gunakan teknik yang benar

Gunakan teknik yang benar untuk menggunting kuku bayi. Yaitu pegang jari si kecil dan tekan ujung jarinya. Guntinglah! Tapi jika masih ada kuku yang tersisa, gunakan kikir kuku untuk menghaluskannya dengan mengikuti tepian kuku. Untuk kuku kaki, guntinglah secara lurus.

5. Jangan panik saat menggunting kuku

Apabila tidak sengaja melukai kulit si kecil, jangan panik. Bersihkan lukanya dengan air dingin dan balut dengan tisu disertai sedikit tekanan. Itu akan menghentikan perdarahannya dalam waktu sekejap. Namun jangan gunakan plester, ya. Karena bayi biasanya sering memasukkan jari. Sebab jika plester terbuka dan dimasukkan ke mulut bayi, plester pembalut bisa lepas dan tertelan.




Viral Pendidikan Karakter Anak ala Kang Dedi Mulyadi: Ketika Disiplin Diajarkan dengan Cara Tak Biasa

Sebelumnya

Peran Bijak Kakek dan Nenek dalam Pengasuhan Cucu, Kapan Boleh Mengintervensi?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting