Konsul Jenderal RI di Houston, Nana Yuliana /Net
Konsul Jenderal RI di Houston, Nana Yuliana /Net
KOMENTAR

KONSULAT Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston menyampaikan agar semua warga Indonesia bersatu padu dalam penanganan penyebaran virus corona. Wabah yang telah menelan jutaan orang di dunia dan juga berimbas pada sektor kesehatan Indonesia ini harus disikapi dengan kerja sama yang kuat.

"Saya ingin menyampaikan mari kita sama-sama bersatu untuk melawan pandemik Covid-19 ini dengan mengikuti protokol kesehatan. Karena ini tentu juga akan berdampak pada ekonomi," kata Konsul Jenderal RI di Houston, Nana Yuliana dalam acara RMOL World View, Senin (17/8).

Nana juga berharap para petugas kesehatan bersama-sama bersatu mewujudkan Indonesia yang mampu mengatasi pandemik agar Indonesia dapat bangkit kembali.

Saat ini, Indonesia semakin dikenal dengan baik oleh orang-orang Amerika Serikat. Lewat pariwisata dan budaya, Indonesia mendapatkan tempat di hati orang AS terutama para mahasiswanya.

"Kalau masyarakat Amerika yang ada di wilayah kerja kami, alhamdulillah mereka sudah semakin mengenal Indonesia. Karena kami juga menggarap dan mempromosikan Indonesia lewat universitas-universitas," kata Nana.

Dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL itu, Nana menyampaikan bahwa KJRI Houston kerap menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia melalui pameran dan mengikuti expo maupun juga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kerja.

"Jadi Insya Allah mudah-mudahan Indonesia makin dikenal dan bukan itu saja, sebagai informasi tahun 2019 itu ekspor Indonesia ke Amerika Serikat ini surplus di pihak kita. Jadi dari 27 miliar dolar AS, trade volume antara Indonesia dengan Amerika Serikat sekitar 12 miliar dolar AS, ini surplus di pihak kita.

Dan kita juga bersyukur pada pandemik Covid-19 saat ini total perdagangan kita mencapai 9,6 miliar. Alhamdulillah surplusnya juga ada di pihak kita sebanyak 4,5 miliar. Ini kita harapkan Indonesia masih bisa lead (memimpin) di sektor perdagangan dengan Amerika Serikat."




Bertentangan dengan Kesepakatan Internasional, Amerika Serikat Halangi Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Sebelumnya

Potensi Tsunami Masih Ada, Warga Diminta Waspadai Erupsi Gunung Ruang

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News