Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

AKTIVITAS terbatas akibat pandemi tentu tidak jadi halangan untuk terus menghidupi passion kita dan terus berinvestasi. Tetap produktif, lebih kreatif dan terus berusaha sangat penting untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

"Kita harus mulai mengubah mindset, bahwa saat ini kita sedang berhadapan dengan kondisi emergency, serba darurat. Banyak orang dirumahkan dan karena itu butuh banyak hiburan. Jeli lihat peluang untuk mendapatkan tambahan uang," begitu kata Candi Soeleman, Founder Soe & Su, dalam live Instagram Nina Nugroho Solution: Passion dan Bagaimana Mewujudkannya di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Selasa (11/8).

Menemukan passion, lanjut Candi, sana dengan menemukan jodoh, yaitu yang tidak membosankan dan selalu membuat kita menjadi berbunga-bunga. Namun untuk masa pandemi seperti sekarang ini, kesulitan utama terkadang muncul dari sisi permodalan.

Sebagai solusinya, kita bisa melakukan kolaborasi dengan rekan yang memiliki keuangan cukup untuk membantu menjalankan passion tersebut.

Setelah masalah permodalan itu teratasi, selanjutnya adalah membentuk mental yang kuat.

"Jangan punya prinsip bersaing, karena bersaing itu tidak enak. Lebih baik, masuk ke dalam kumpulan mereka (yang memiliki passion yang sama) untuk mengambil ilmu kesuksesannya. Kemudian, punya rasa mewajari hal-hal yang terjadi pada usaha kita. Yang perlu kita pikirkan adalah kualitas produk dan servis yang maksimal," tegas best video klip director untuk lagu Andien, "Gemilang" ini.

Jika mental sudah terbentuk, selanjutnya untuk menjaganya adalah dengan terus berpikir positif dengan me-maintance mood dengan baik, jaga kesehatan, dan punya pendirian yang jelas.

Memang, passion akan berjalan lewat 3 hal. Yaitu soft skill (30%), servis (30%), dan mental (30%). Ditambah, untuk situasi khusus seperti ini, kolaborasi menjadi kunci pentingnya.

Dan untuk membuat produk laku di pasaran, coba berpikir berbeda (think different) atau nyeleneh saat mempromosikan barang dagangan. Lakukan pula efek surprise, dengan pemberian diskon atau bonus di setiap pembelian produk tertentu.

"Intinya, terkenal dulu. Kalau orang sudah tahu, pasti jadi penasaran. Apalagi klo produknya bagus, enak, mereka pasti akan datang lagi untuk membeli," sarannya.

"Saat ini, yang penting kita harus banyak-banyak bersyukur. Jangan mengukur dari apa yang kita punya, karena value hidup tidak selamanya harta," demikian Candi.

 

 




Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Sebelumnya

Didukung Jago Syariah, Halal Fair 2024 Siap Melejitkan Pasar Produk Halal Yogyakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E