Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SEKOLAH favorit menjadi tujuan banyak siswa dan orangtua. Namun, tak mudah untuk berhasil lolos di sekolah yang diunggulkan. Tak semua anak berhasil masuk sekolah tujuan mereka.

Menurut psikolog Mario Manuhutu, M.Si, orangtua harus mendampingi anak yang gagal masuk ke sekolah favorit mereka. Berikut lima cara untuk mendampingi anak menghadapi kegagalan masuk ke sekolah tujuan:

1. Menerima keadaan anak

Dalam fase ini, orangtua harus mempersiapkan diri sebelum pengumuman terjadi. Orangtua diminta menerima keadaan anak dan tak berekspektasi terlalu tinggi terhadap anak mereka. Cari tahu kemampuan anak dan beri anak masukan terhadap sekolah pilihannya tersebut.

2. Coba dengarkan anak

Sebagai orangtua, sebaiknya kita tidak hanya memaksakan kehendak kita pada anak. Untuk itu, coba dengarkan anak, dengarkan apa maunya, dengarkan ide dan masukannya. Terlebih nantinya, anaklah yang harus bersekolah dan menghadapinya. Apabila anak gagal, dengarkan apa yang menjadi kendalanya. Terutama jika hal itu terjadi karena nilainya yang kurang memadai, padahal orangtua tahu bahwa selama ini anaknya memiliki nilai yang baik. Mungkin saja ada kendala lain yang dihadapi anak saat masa ujian itu.

3. Berikan motivasi

Orangtua diharapkan memberikan motivasi agar anak kembali bangkit dan bersemangat. Berikan motivasi dengan kata-kata yang baik dan positif. Misalkan, ‘yang bagus itu kamu, bukan hanya tentang sekolahnya. Sekolah di mana pun kamu akan berhasil, tergantung bagaimana kamu nanti berusaha di sekolah’. Orangtua juga sebaiknya tidak justru menekan anak dengan kata-kata yang cenderung mengolok-olok dan cenderung menghakimi seperti. ‘Kenapa kamu gagal? Ini pasti karena kamu malas belajar,’ atau ‘Kenapa kamu tidak seperti kakakmu yang berhasil masuk ke sekolah favorit?’.

4. Pahami kondisi anak

Orangtua juga diharapkan memahami dan mau mengerti kondisi anak. Bila anak gagal karena nilai yang tidak memadai, orangtua perlu memahami bagaimana kondisi keseharian anak dalam belajar. Anak bisa saja terlalu lelah karena proses belajar yang berlangsung sepanjang hari. Hal ini tentu saja melelahkan.

5. Ajak bicara dan berikan anak pilihan

Kegagalan anak memasuki sekolah favoritnya membuat orangtua harus memikirkan langkah apa yang harus diambil berikutnya. Apakah mencarikan sekolah negeri lain yang bisa menerima anak sesuai kriteria, atau harus mencari sekolah swasta yang juga memiliki kualitas yang baik. Setelah mendapatkan beberapa pilihan sekolah, ajak anak bicara. Mengajak anak bicara dan memutuskan dimana mereka akan bersekolah juga akan mengajarkan anak tentang bagaimana mencari solusi dari sebuah masalah.

 

 

 




Jadilah Sahabat Terbaik Anak

Sebelumnya

Mengajarkan Adab kepada Anak Seperti Pesan Buya Hamka

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting