Intan Erlita
Intan Erlita
KOMENTAR

KESEHATAN mental ibu dan anak selama masa pandemi covid-19 merupakan hal yang paling utama. Bagaimana tidak, keharmonisan di dalam rumah sangat bergantung pada psikis anggota keluarga.

Keharusan berada #dirumahaja merupakan suatu proses adaptasi yang luar biasa. Entah sampai kapan proses ini akan berakhir, namun pastinya orangtua terutama ibu, harus bisa menjadikan anak sebagai partner.

Hal ini disampaikan Intan Erlita, seorang psikolog anak, dalam Muslimah Creative Streaming Festival 2020 yang digelar Scarf Media, Minggu (10/5).

"Diawali dengan mengubah mindset bunda. Bagaimana caranya? Yaitu dengan mensortir informasi-informasi yang berseliweran di dunia maya. Sebab, psikis distancing tidak akan bisa dijaga jika kita mempersilahkan diri untuk menerima berita buruk," kata Intan.

Mensortir berita atau informasi dari dunia maya tidaklah sulit. Wanita kelahiran 23 November 1980 ini menyarankan agar Bunda mem-follow akun-akun yang hanya memuat berita-berita positif. Hindari pula grup WhatsApp yang memunculkan informasi-informasi negatif.

Kemudian, jaga psikologi Bunda agar selalu happy. Caranya, mulailah memahami karakter anak, pasangan, bahkan karakter diri sendiri. Lalu, saat kondisi sedang tidak oke, jangan mendekatkan diri ke pasangan atau anak. Karena bisa jadi Bunda melampiaskan semua hal negatif kepada mereka.

"Jika sudah merasa hati kacau, me time lah. Cari tempat favorit Bunda untuk beristirahat sejenak. Biasanya tempat yang paling nyaman itu adalah teras, karena di sana pemandangannya cukup luas dan udara keluar masuk dengan leluasa. Ajak juga suami untuk sama-sama mengurus anak," ujar mantan model ini.

Mudah sekali loh Bunda untuk mengetahui apakah mood Bunda itu sedang baik atau tidak. Yang pertama adalah soal toleransi dengan kondisi rumah, apakah masih normal saja atau sudah mulai menipis. Biasanya jika sudah berkurang, Bunda akan mudah marah. Jika sudah begini, berarti psikologi Bunda harus mulai diperhatikan.

Setelah Bunda mampu berdamai dengan diri sendiri, barulah Bunda mendekati anak-anak. Berikan edukasi tentang kondisi saat ini sesuai dengan usia anak. Namun sebisa mungkin Bunda memberikan informasi dengan gaya yang tidak menakut-nakuti, ya!

"Bunda juga bisa mengajarkan anak untuk berempati dan bersimpati kepada orang lain. Contohkan kepada mereka, bagaimana empati dan simpati yang baik itu. Karena anak akan melihat, mendengar, dan meniru orangtuanya," tutup Intan.




Memilih Alpukat yang Tepat untuk Disantap

Sebelumnya

Tak Perlu Dicuci, Ini Cara Membersihkan Daging Sebelum Dimasak

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family