Shahnaz Haque/Net
Shahnaz Haque/Net
KOMENTAR

BEREKPLORASI adalah proses alami ketika anak mencoba memahami hal-hal baru di sekelilingnya. Bentuknya pun beragam, mulai dari bermain, melakukan investigasi atau coba-coba, bertanya, membentuk dan menguji sesuatu yang baru, serta mewujudkan ide-ide dalam pikirannya.

Dalam bereksplorasi, anak menggunakan semua kemampuan yang melibatkan aktivitas indrawi (sensorik), berpikir (kognitif), dan menggerakkan tubuh (motorik), untuk mengetahui dan memahami yang mereka lihat, raba, dan alami dari lingkungan sekitarnya.

Ketika masa inilah terkadang orangtua kerap melarang anak melakukan sesuatu yang dianggap berbahaya atau kotor. Padahal, larangan semacam itu bisa membuat anak menjadi tidak percaya diri.

"Betapa pentingnya berkata 'iya, boleh', saat mereka (anak-anak) memasuki masa eksplorasi untuk mengembangkan potensi baiknya. Mereka adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu besar," kata Shahnaz Haque, seperti ditulis di akun Instagramnya.

Dia pun menuturkan pengalaman bersama ketiga anaknya, yakni Pru (19), Char (17) dan Mieke (14). Shahnaz mengaku selalu belajar untuk melepas anak-anak bereksplorasi, namun tetap mendampingi untuk memberikan dukungan.

"Sudah 14 tahun saya belajar mencari informasi bagaimana menjadi bunda yang bijak, positif, dan percaya diri. Karena saya percaya, bukan karena bisa hamil maka pantas dipanggil Bubu (ibu), jika tidak belajar ilmu menjadi orangtua," ujar istri dari musisi Gilang Ramadan ini.

Pernyataan Shahnaz agaknya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois Extension yang menyebut bahwa eksplorasi sangat bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan anak, perkembangan sosial dan emosional. Selain itu, eksplorasi juga sangat baik untuk perkembangan fisiknya.

Dan ini betul-betul dibuktikan oleh adik Soraya Haque ini. Ketiga anaknya tumbuh dengan penuh percaya diri. Char menjadi atlit berkuda, Pria juga menjadi atlit softball, sedangkan Mieke mengikuti jejak sang ayah menjadi seniman.

"Mereka percaya diri, aktif, dan mampu bersosialisasi untuk meraih prestasi. Dan yang lebih penting bagi kami, mereka menjadi anak yang bahagia. Mereka hidup.lebih baik ketika bekerja bersama saat meraih prestasi. Daripada harus bersaing satu sama lain untuk menjadi yang terbaik," demikian Shahnaz.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting