Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MINGGU (15/3) Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk melakukan social distancing, yaitu menjaga jarak dengan orang di sekitar.

Dikutip dari Forbes, kegiatan social distance dilakukan sebagai strategi kesehatan guna mencegah atau memperlambat penyebaran virus. Social distance juga dilakukan denga mengisolasi diri bagi orang yang terinfeksi, mengarantina diri, sehingga dapat terpisah satu sama lain.

Jaga jarak sosial ini sangat penting dilakukan saat ini. Sebab, hingga sekarang peneliti belum menemukan vaksin untuk melindungi tubuh dari virus Corona.

Lalu, berapakah jarak teraman dalam penerapan social distance tersebut?

Ahli penyakit infeksi Syra Madad dari New York City Health + Hospital menjelaskan, resminya tiap wilayah bisa memiliki rekomendasi yang berbeda-beda. Namun menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus Corona bisa menyebar dalam radius sekitar 1,8 meter dari orang yang terinfeksi.

Atas dasar ini, beberapa instansi seperti Harvard Medical School menyarankan agar orang-orang menjaga jarak minimal 1,8 meter.

Harvard Health juga merekomendasikan interaksi sosial untuk sementara dilakukan secara virtual, lewat internet.

Sebagai informasi, virus Corona telah menginfeksi hampir seluruh masyarakat di dunia. Kasusnya di Indonesia sendiri, per Minggu (15/3) telah mencapai 117 orang positif virus Corona, 8 orang sembuh, dan 5 meninggal dunia.

 




Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BNPB: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Susulan

Sebelumnya

Jemaah Haji Tak Boleh Melepas Gelang dan Kalung Identitas Selama di Tanah Suci, Ini Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News