.jpg "Idul Fitri 2024")
MEMASUKI Milad yang pertama, Kajian Muslimah (KaMus) Ar Raudhah Bogor mengungkapkan rasa syukurnya dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan. Diantaranya santunan anak yatim dan kajian muslimah yang dihadiri oleh para jamaah dengan antusias pada Kamis (26/2).
Mengambil tema “ Keluarga Adalah Tempatnya Bersabar ”, beberapa jamaah muslimah menyampaikan kepada farah.id bahwa inilah (tema) tausiah yang sangat dibutuhkan saat ini. Terlebih penyampai tausiah adalah Ustazah Lulung yang wajahnya cukup akrab di layar kaca dan diidolakan banyak jamaah muslimah.
Ustazah Lulung tampil dengan suara khasnya yang terdengar melengking namun sejuk di hati para jamaah yang mendengarkan dengan khusuk, sembari sesekali terseyum dan tertawa mendengar candaan ustazah asal Pulau Lombok ini.
Pemberi materi kedua yaitu Ustaz Hilman Fauzi. Ustaz muda yang sedang naik daun ini memberikan siraman rohani yang sangat pas untuk para jamaah, suasana kian semarak dengan guyonannya yang ringan dan menggelitik.
Ustaz memberikan nasihat begitu besar makna dan pahala bila kita senantiasa memuliakan dan menyantuni anak yatim.
Acara Milad Ar Raudhah ini berjalan lancar, dihadiri dengan banyak jamaah yang datang dari beberapa wilayah kota Bogor, juga dihadiri para orang tua murid sekolah Al Azhar Syifa Budi-BNR, Bogor.
Ar Raudhah berdiri di bawah bimbingan sekolah Al azhar Syifa Budi BNR-Bogor. Perwakilan dari Sekolah Al azhar Syifa Budi BNR yakni Bapak Juanda hadir untuk memberikan dukungannya pada acara Milad Ar Raudhah.
Pemberian santunan anak yatim ini dihimpun dari orang tua murid beserta masyarakat sekitar dan dibagikan kepad 100 anak yatim dalam bentuk uang dan sembako.
Selama setahun ini, dalam setiap bulannya Ar Raudhah rutin melaksanakan kajian muslimah dengan menghadirkan ustaz/ustazah yang memberikan siraman rohani penyejuk kalbu.
“ Kami berharap kedepannya Ar Raudhah tetap terus istiqamah melaksanakan kajian muslimah dan bisa membawa keberkahan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar salah seorang jamaah, Ervina Yulianti. 
Reporter : Rina Faidani
KOMENTAR ANDA