Nazma Khan/WorldHijabDay.Com
Nazma Khan/WorldHijabDay.Com
KOMENTAR

MERAYAKAN kebebasan perempuan mengenakan jilbab di depan publik,  para perempuan yang mengenakan jilbab di seluruh dunia, merancang gerakan World Hijab Day.

Atas inisiatif seorang wanita berhijab asal Amerika Serikat bernama Nazma Khan, tanggal 1 Februari  ditetapkan sebagai hari jilbab sedunia.

Nazma Khan mengimbau untuk semua penduduk dunia agar menghormati para perempuan yang mengenakan jilbab.

Bagi Muslimah, kenakanlah jilbab satu hari ini saja apabila belum mengenakan jilbab setiap harinya.

''Bagi yang non-Muslim, hari itu bisa menjadi saat untuk mengetahui apa itu jilbab,'' kata Nazma Khan  seperti dikutip dari laman resmi worldhijabday.com.

Bulan Februari ini menjadi momen kedua World Hijab Day terlaksana. Tahun lalu, momen serupa juga pernah digelar. Dalam delapan hari saja, ada 67 negara langsung mau setuju berkontribusi dalam gerakan ini, ujarnya.

Tidak ada acara resmi di sebuah tempat bagi gerakan ini. Ia hanya membuat petisi dan mengimbau para perempuan di seluruh dunia untuk mengenal apa itu jilbab.

''Petisi tersebut saya terjemahkan dalam 23 bahasa, termasuk Indonesia,'' katanya.

Di berbagai belahan dunia, perempuan yang memakai hijab sering mengalami diskriminasi.

''Saya sendiri ketika masih sekolah sering diejek, dihina. (Ada yang) mengatakan bahwa saya ini ninja atau batman,'' ceritanya.

Namun, keteguhan pada agamanya menguatkannya untuk terus mengenakan jilbab. Meski berat, nyatanya ia berhasil menghadapi semua perlakuan seperti itu. Kemudian, ia berpikir pasti banyak perempuan berjilbab lainnya yang mengalami bentuk diskriminasi sepertinya.

Inilah yang membuat ia menggagas gerakan World Hijab Day ini.

''Hidup ini sangat singkat untuk digunakan saling membenci, gunakanlah waktu untuk berbuat baik, menghargai apa yang orang lain pilih, apa yang mereka yakini benar, karena sesuai dengan ajaran agamanya,'' tuturnya.

Respon yang didapatkan ternyata sangat positif. Banyak muslimah dari seluruh penjuru dunia mengisi lamannya, bercerita tentang pengalaman mereka saat mengenakan jilbab.




Yousra, Aktris Sekaligus Aktivis kemanusiaan Peraih Penghargaan Golden Tanit di Beirut International Women Film Festival 2024

Sebelumnya

Sekilas tentang Muslim Women Australia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women