Kokpit/Net
Kokpit/Net
KOMENTAR

PENGADILAN Umum Uni Eropa pada 28 Agustus lalu memutuskan maskapai penerbangan harus mengikuti undang-undang anti-diskriminasi dan harus menyesuaikan pesawatnya agar pilot tunanetra dapat menerbangkannya.

Putusan pengadilan itu datang setelah banyak pilot tunanetra yang merasa didiskriminasi oleh maskapai karena hanya mempekerjakan pilot dengan pandangan yang baik.

"Seorang pilot tunanetra membuat keputusan yang sama dengan pilot yang memiliki penglihatan," ujar Jurubicara Kelompok Pilot Tunanetra, Kant Sea seperti yang dilansir oleh Thin Air Today, Rabu (28/8).

Pesawat harus memiliki beberapa sistem berikut untuk dipasang demi mematuhi hukum Uni Eropa:

1. Skrip braille untuk semua tombol dan label;
2. Ketinggian, rute, dan panggilan cepat setiap lima detik;
3. Menghapus kaca pelindung meter analog untuk aksesbilitas sentuhan; dan
4. Manual, grafik navigasi, dan daftar penumpang harus dalam huruf braille.

Mendukung perintah ini, Airbus menyatakan siap melakukan perubahan untuk maskapai karena mereka sudah berencana memasang Siri di pesawat baru mereka. Menanggapi Airbus, Kant Sea mengatakan bahwa dirinya sangat bersemangat dan menantikannya.

Sumber : www.zonaterbang.id




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News