PENYANYI Syahrini mencuri perhatian publik internasional usai tampil glamor di ajang bergengsi Cannes Film Festival 2025 di Prancis. Bersama sang suami, Reino Barack, Syahrini menghadiri pemutaran film Dossier 137 pada Kamis (15/5) serta gala dinner Listen to Her Parole sehari sebelumnya, Rabu (14/5).
Namun bukan hanya penampilannya yang memikat, kedatangan Syahrini kali ini juga bersejarah. Ia menerima penghargaan bergengsi dari UNESCO melalui platform Listen to Her Parole untuk kategori Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact. Penghargaan tersebut menjadikannya sebagai Harta Karun Nasional Indonesia sekaligus Superstar Global, mengingat jumlah pengikutnya yang mencapai 50 juta secara global.
Dalam acara penghargaan yang digelar di Carlton Hotel Cannes, Syahrini tampil elegan mengenakan gaun warna burgundy dan memilih tas dari merek lokal—sebuah pernyataan gaya yang tak biasa dari penyanyi berusia 44 tahun tersebut.
Di red carpet pemutaran film, Syahrini kembali memukau dengan gaun mewah berjubah lace bertabur ornamen bling-bling. Ia menyempurnakan penampilannya dengan hijab putih dan headpiece kristal, memadukan gaya modest fashion dengan kemewahan khas karpet merah Cannes.
Syahrini kembali menjadi pusat perhatian saat melangkah di karpet merah hari kedua Cannes Film Festival 2025. Penampilannya kali ini tak kalah mencolok dibanding hari sebelumnya. Istri dari Reino Barack itu tampil berani dengan menutupi wajahnya menggunakan veil emas, memberikan kesan misterius dan elegan. Momen kehadirannya tersebut sempat dibagikan melalui Instagram Story miliknya.
Jika pada hari pertama ia tampil glamor dengan gaun perak berhiaskan kristal rancangan Danny Satriadi, maka untuk penampilan di hari kedua ia menggandeng desainer ternama Tex Saverio.
Syahrini mengenakan gaun hitam bergaya klasik yang dipadukan dengan jubah asimetris bordir emas, menciptakan tampilan megah nan dramatis. Detail bros emas di bagian perut tak hanya mempercantik gaun, tetapi juga menjadi pengait dari cape yang menjuntai anggun.
Hijab yang dikenakan Syahrini kali ini dilapisi dengan veil transparan bertabur bordiran emas, menutupi sebagian wajahnya dan menambah aura misteri. Ia melengkapi penampilannya dengan mahkota kecil nan anggun di atas kepala, memberi sentuhan bangsawan yang kuat pada penampilannya malam itu.
Melalui akun Instagram pribadinya, Syahrini membagikan berbagai momen spesial selama acara, termasuk ketika menerima penghargaan.
Dalam pidatonya, ia mengenang masa kecilnya dan kasih sayang ayahnya yang memanggilnya "Princess", sebuah nama yang kini menjadi bagian dari identitas panggungnya. Ia juga menekankan bagaimana musik telah menjadi jembatan yang membawanya menjangkau dunia.
Meski sempat mundur dari dunia hiburan demi menjalani peran sebagai istri dan ibu, Syahrini menyebut penghargaan dari UNESCO ini sebagai momen kebangkitan. Ia mengisyaratkan rencana untuk kembali berkarya dan membagikan karya baru kepada para penggemarnya.
“Sebagai wanita Asia Tenggara dan muslim yang bangga, saya membawa cerita yang jarang didengar. Keyakinan saya menguatkan saya, budaya saya memperkuat saya, dan suara saya bergabung dengan banyak wanita yang bangkit untuk mendefinisikan kembali apa yang mungkin,” tulis Syahrini di akun Instagramnya, @princessyahrini.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UNESCO dan Yayasan Putri Charlene atas penghargaan serta dukungan mereka terhadap perempuan dari seluruh dunia.
"Untuk setiap wanita yang mendengarkan: impian Anda sah, jalan Anda layak, dan suara Anda sangat berarti," pesan Syahrini penuh makna. 
KOMENTAR ANDA