Pesawat Korean Air/John McArthur on Unsplash
Pesawat Korean Air/John McArthur on Unsplash
KOMENTAR

PESAWAT penumpang Korean Air yang membawa 289 orang (276 penumpang dan 13 awak pesawat) menabrak pesawat Cathay Pacific di Bandara New Chitose, Hokkaido Jepang pada Selasa (16/1) pukul 17.35  waktu setempat.

Menurut pihak maskapai, kecelakaan tersebut terjadi ketika kendaraan penarik, yang sedang melakukan manuver pada pesawat Korean Air di landasan yang tertutup salju, tergelincir. Hal itu menyebabkan pesawat Korean Air bergesekan dengan pesawat Cathay Pacific.

Aspal yang tertutup salju juga memberikan dampak yang besar terhadap kecelakaan ini sehingga perlu dilakukan standar operasional lanjutan pada saat kondisi musim dingin.

Berdasarkan informasi perusahaan penerbangan, tidak ada korban jiwa maupun kebakaran dalam insiden tersebut. Namun kecelakaan yang tidak disengaja ini menyebabkan bagian sayap kiri pesawat Korean Air terpotong oleh sayap kanan pesawat Cathay Pacific yang dalam kondisi terparkir.

Beruntung pada saat kejadian, Pesawat Cathay Pacific sedang tidak membawa penumpang.

“Pesawat kami, yang saat itu sedang tidak bergerak tanpa penumpang atau awak di dalamnya, ditabrak oleh Korean Air A330 yang sedang melaju,” demikian pernyataan resmi Cathay Pacific, dikutip dari kantor berita AFP.

Korean Air juga mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dari total 276 penumpang dan 13 awak pesawat.

Sebelumnya pesawat Korean Air dengan nomor penerbangan ke-766, yang dijadwalkan berangkat menuju ke Bandara Internasional Incheon dari Bandara New Chitose.

Karena insiden ini, pesawat pengganti langsung dikirimkan ke bandara New Chitose pada Selasa 16 Januari malam untuk membawa para penumpang. Pesawat tersebut telah berangkat dari Jepang pada Rabu (17/1) pukul 02.00 dini hari dan tiba di Bandara Incheon sekitar pukul 04.50 pada hari yang sama.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News