Menteri Bintang Puspayoga berkeliling ke beberapa lokasi di Jabodetabek untuk gerakan Jelajah SAPA/Net
Menteri Bintang Puspayoga berkeliling ke beberapa lokasi di Jabodetabek untuk gerakan Jelajah SAPA/Net
KOMENTAR

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus mendukung korban kekerasan dan pelecehan seksual untuk berani bicara (dare to speak up), dengan menggelar gerakan Jelajah SAPA. Gerakan yang dilakukan jelang Hari Anak Nasional (HAN) 2023 juga bertujuan untuk mendorong semua pihak agar peduli pada isu perempuan dan anak.

Jelajah SAPA dilakukan secara hybrid. Secara offline, Jelajah SAPA dilakukan di 8 lokasi yang tersebar di wilayah Jabodetabek, seperti Sekolah Darurat Ibu Kembar, Komunitas Jurnalis Cilik (KJC) Cilincing, Sekolah Dasar Dinamika Indonesia Bantar Gebang, dan Kampung Pemulung dan Dhuafa ‘Sekolah Kami’.

Sementara, ada 5 lokasi lain yang mengikuti Jelajah SAPA secara online, yaitu Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) Jakarta, LPKA Tangerang, Kampung Pemulung Cinere, Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa Tangsel, dan Yayasan Cinta Yatim dan Duafa Tangsel binaan Marwadewa.

“Jelajah SAPA Perempuan dan Anak, kami perluas lagi. Syukurnya, kami banyak didampingi mitra pemerintah, kementerian/lembaga, dan dunia usaha. Sinergi dan kolaborasi adalah kekuatan kami,” kata Menteri Bintang Puspayoga, seperti dikutip dari Instagram KemenPPPA, Jumat (14/7).

Berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Walubi, serta Coca Cola, KemenPPPA menyerahkan bantuan berupa 3 ton ikan segar, kebutuhan spesifik anak, juga perlengkapan sekolah serta penyediaan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Menurut Bintang, penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2023, yang puncaknya akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah. HAN 2023 akan mengusung tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju dengan tagline Berani dan Peduli.

SAPA 129 merupakan layanan rujukan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Kini, SAPA 129 bertransformasi sebagai gerakan untuk mendorong kepedulian berbagai pihak untuk bersama memenuhi, menghormati, dan melindungi hal-hal perempuan dan anak.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News