KOMENTAR

PEMERINTAH Swedia mengecam aksi islamofobia yang dilakukan Salwan Momika dengan membakar Al Quran di depan masjid di Stockholm saat melakukan aksi dalam demonstrasi.  

"Kami sangat mengutuk aksi ini yang bukan mewakili nilai-nilai pemerintah Swedia," pernyataan Kementerian Luar Negeri Swedia di lansir dari The Guardian.

Melalui rapat bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pemerintah setempat mengatakan aksi islamofobia yang dilakukan individu dalam demonstrasi di Swedia amat menyinggung umat Muslim

Sementara itu, dalam pembahasan tersebut OKI akan melakukan tindakan kolektif agar aksi itu dan hukum internasional harus digunakan untuk menghentikan kebencian agama dengan membakar kitab suci umat Islam. 

"Kita harus mengirim peringatan terus-menerus kepada komunitas internasional mengenai penerapan hukum internasional yang mendesak, yang jelas-jelas melarang advokasi terhadap kebencian agama," ujar Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha. 

Polisi Swedia memutuskan tak melakukan tindakan atas unjuk rasa. Namun setelah pembakaran Al Quran itu, polisi menjerat pria tersebut dengan hukuman agitasi terhadap kelompok atau etnik nasional.

Aksi pembakaran itu pun mengundang protes di sejumlah negara Islam. Beberapa bahkan berujung demonstrasi di depan perwakilan Swedia di negara tersebut, salah satunya di Baghdad, Irak.




Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Sebelumnya

Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News