Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau situasi dan kondisi di Arafah untuk para jamaah haji Indonesia/Net
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau situasi dan kondisi di Arafah untuk para jamaah haji Indonesia/Net
KOMENTAR

MELAKUKAN ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan bagi mereka yang mampu. Muslim di dunia, termasuk Indonesia berharap bisa 'Naik Haji'. 

Pemerintah Indonesia pun berupaya membantu setiap Muslim Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji dengan memantau dari mulai keberangkatan hingga kepulangan, termasuk kondisi dan fasilitas selama di tanah suci.

Menjelang proses puncak haji 1443 H, Selasa (5/7) Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau situasi dan kondisi di Arafah untuk memastikan kesiapan layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia. Dalam tinjauannya, Menag mengatakan secara umum layanan sudah jauh lebih baik di banding sebelumnya. 

"Kamis, jemaah mulai datang ke sini. Sekarang saya sengaja cek untuk memastikan langsung kesiapan layanan di fase puncak haji 1443 H," terang Menag di Mina, Selasa (5/7) dalam rilis yang disiarkan Kementerian Agama. 

Delegasi Amirul Hajj dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terlihat mendampingi Menag di sejumlah fasilitas di Arafah. 

Meng mengatakan, petugas mengecek peningkatan kualitas layanan yang dijanjikan Syarikat atau Muassasah. 

"Tadi kita lihat tenda sudah dilengkapi dengan kasur.  Sehingga diharapkan jemaah bisa istirahat dan mendapat posisi lebih nyaman dibanding sebelumnya," terang Menag.

Kondisi tenda yang luas dan ber-AC, bersih, serta kasur yang ditata rapih, diharapkan bisa menjadi tempat jemaah beristirahat sekaligus juga beribadah dan berzikir selama di Arafah. 

"Semoga ini menambah khidmat dan kekhusyukan mereka dalam beribadah," harap Menag.

Aparat juga telah menyiapkan toilet lebih banyak dibandingkan sebelumnya, termasuk sejumlah toilet portabel. Jumlah jamaah yang terus meningkat mendorong aparat melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas. 

Layanan katering juga diperbaharui. Selama di Arafah, jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak lima kali. Layanan katering juga diberikan 10 kali saat di Mina, dan satu paket snack di Muzdalifah. Katering akan disiapkan dengan menu Nusantara agar jemaah bisa menikmatinya.

"Kami berusaha memberikan layanan terbaik kepada jemaah agar mereka bisa menjalani rangkaian ibadah puncak haji ini secara nyaman, khidmat, dan khusyuk," harap Menag. 

"Untuk itu, kami minta seluruh jajaran petugas haji untuk kerahkan segala daya dan upaya untuk memberikan layanan terbaik bagi dluyufurrahman dan berharap bisa mengantarkan mereka meraih haji mabrur. Aamiin," tutup Menag.




Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Sebelumnya

BMKG: Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat Berpotensi Guyur Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Sepanjang Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News