Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

BERHAJI merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan muslim jika mampu. Berhaji menjadi keinginan bagi semua muslim, karena bisa menjalankan ibadah langsung di Tanah Suci.

Namun tidak semua umat muslim bisa menjalankannya. Hanya saja, Allah Maha Penyayang dan mempermudah umat-Nya. Bagi umat muslim yang tidak mampu menjalankan rukun Islam tersebut, Allah memberikan beberapa amalan yang bisa dikerjakan setiap hari, yang pahalanya sama dengan ibadah haji.

Amalan apa sajakah itu?

1. Shalat lima waktu berjamaah di masjid

Hadits riwayat Thabrani mengatakan, "Dari Abu Umamah ra, Nabi bersabda: Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah."

Hadits ini kemudian diperkuat oleh HR Abu Daud, yaitu "Dari Abu Umamah ra Nabi bersabda: "Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa yang keluar untuk shalat sunnah dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di 'illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih)."

2. Menghadiri majelis ilmu

"Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya." (HR Thabrani)

Jadi, barangsiapa yang rutin membagi waktu untuk hadir ke majelis ilmu, menambah pengetahuan ke-Islamannya, maka Allah akan mengganjarnya dengan pahala haji yang sempurna.

3. Membaca tasbih, takbir, dan tahmid setelah shalat

Dari Abu Hurairah, "Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi Muhammad Saw. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad, serta bersedekah."

Nabi Saw kemudian bersabda: "Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorangpun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak 30 kali."

Kamipun berselisih, sebagian kami bertasbih 33 kali, bertahmid 33 kali, bertakbir 34 kali. Akupun kembali padanya dan Nabi bersabda, "Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai 33 kali". (HR Bukhari)

Kemudian Abu Shalih yang meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Hurairah berkata: "Orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin kembali menghadap Rasulullah, mereka berkata, 'Saudara-saudara kami yang kaya (punya banyak harta) akhirnya mendengar apa yang kami lakukan, lantas merekapun melakukan semisal itu'. Rasulullah bersabda, "Inilah karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki." (HR Muslim)

4. Berbakti kepada orangtua

Ada seseorang yang mendatangi Rasulullah dan ia sangat ingin pergi berjihad, namun tidak mampu. Rasulullah bertanya kepadanya, apakah salah satu dari kedua orangtuanya masih hidup? Ia menjawab, ibunya masih hidup.

Rasulpun berkata kepadanya,"Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah, dan berjihad." (HR Ath Thabrani)

Jadi, bagi umat Muslim yang belum mampu menjalankan ibadah haji, maka yakinlah bahwa Allah memberikan kemudahan untuk mendapatkan pahala yang sama dengan menjalankan amalan-amalannya yang lain.

Dari berbagai sumber.

    




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur