Mahasiswa Bisnis LSPR berkolaborasi dengan masyarakat Desa Kranggan, menggerakkan UMKM yang berdaya jual/Dok LSPR
Mahasiswa Bisnis LSPR berkolaborasi dengan masyarakat Desa Kranggan, menggerakkan UMKM yang berdaya jual/Dok LSPR
KOMENTAR

FAKULTAS Bisnis LSPR menggelar festival budaya bertajuk “Festival Kampung Adat Kranggan”, Sabtu (4/2), di Paseban KLM Jalan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Acara ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Bisnis LSPR Institute Communication and Business dengan Kelurahan Jatirangga.

Festival Kampung Adat Kranggan digelar sebagai kegiatan penutup dari Program Community Development yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR sejak September 2022.

Festival yang digelar di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi ini memamerkan produk-produk UKM yang menjadi binaan mahasiswa jurusan Entepreneurship and Leadership dengan Koperasi KLM. Dipamerkan pula showcase video promosi digital cagar budaya maupun atraksi wisata masyarakat setempat.

Mahasiswa program studi Pariwisata juga membuat peta destinasi wisata dan video pengembangan website Kelurahan Jatirangga yang dibuat oleh mahasiswa jurusan Digital Business Management.

Diramaikan pula dengan penampilan kesenian Lesung, Pencak Silat, sanggar tari Kranggan, sertamengundang musisi lokal maupun penampilan Band Fakulyas Bisnis LSPR.

Festival diinisiasi oleh Royal Enterprise, yang merupakan event organization yang didirikan oleh mahasiswa program studi Bisnis Jasa LSPR.

“Program community development ini diadakan agar mahasiwa mampu merancang dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan memberikan solusi yang tepat bagi persoalan yang ada di masyarakat,” kata dosen Subject Coordinator Vitha Octavanny, MM.Par.

Dekan Fakultas Bisnis LSPR Yuliana R Prasetyawati, MM mengatakan, Kerjasama program community development menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi dan hadir secara aktif di tengah masyarakat guna memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat.

Hal ini terbukti dengan pengembangan produk UMKM yang telah dilakukan oleh mahasiswa, seperti pembuatan produk kemasan (sachet) jahe merah instan siap saji dan pengembangan produk sambal kemasan botol siap konsumsi, dengan berbagai varian rasa Nusantara.

Menanggapi ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi Abu Hurairha menyampaikan apresiasinya terhdap Festival Budaya Kampung Adat Kranggan ini. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi satu agenda tahunan pariwisata Desan Kranggan.

“Dari kegiatan ini kita tahu, ada banyak titik di Desa Kranggan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Bersama Dinas Pariwisata, kita mendorong seluruh perencanaan, sehingga eksistensi kebudayaan di desa kreatif ini tetap terjaga. Sekali lagi, saya ucapkan selamat dan sukses untuk seluruh mahasiswa Bisnis LSPR,” demikian Abu.




Wujudkan Jantung Indonesia yang Lebih Sehat, Heartology Menggunakan Musik untuk Menyampaikan Pesan

Sebelumnya

Ismail Sabri dan MABMI Sepakat Majukan Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E