TUNISIA menjadi sorotan dalam ajang Opulent Living Exhibition yang digelar di Warehouse, Plaza Indonesia, melalui acara budaya bertajuk “An Afternoon Tea in Sidi Bou Saïd” pada 7 November. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Tunisia di Jakarta bekerja sama dengan Indonesia Design Magazine, sebagai bagian dari upaya kedutaan untuk meningkatkan visibilitas Tunisia di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 tamu undangan, termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, duta besar, insan media, desainer, tokoh mode, agen perjalanan dan biro wisata, pelaku bisnis, perwakilan universitas, serta sahabat-sahabat Kedutaan Besar.
Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Tunisia untuk Indonesia, Y.M Bapak Mohamed Trabelsi, menceritakan kisah di balik nama Sidi Bou Saïd serta menyoroti pesona unik desa tersebut sebagai salah satu destinasi wisata paling terkenal di Tunisia, yang dikenal dengan arsitektur putih-birunya yang menawan menghadap Laut Mediterania.
Untuk diketahui, Sidi Bou Said adalah sebuah kota wisata tepi pantai di sekitar 20 km di utara ibu kota, Tunis. Nama kota ini diambil dari nama ulama besar Tunisia dari abad ke-12 dan ke-13, Abu Said al-Baji, yang dimakamkan di kawasan itu. Bangunan di kota ini dicat warna putih dan biru, dan jalan-jalan yang berpaving. Kota ini juga dikenal dengan nama Jalan el-Menar.

Para tamu disuguhi teh Tunisia dengan daun mint dan almond, kue pistachio, kurma Deglet Nour, serta Asida Zgougou, dalam suasana hangat dan bersahabat yang menghadirkan nuansa sore khas Sidi Bou Saïd.
Ruang pameran yang dirancang oleh salah satu desainer ternama Indonesia ini masih dapat dinikmati dalam rangkaian Opulent Living Exhibition di Plaza Indonesia. Tata ruang yang memadukan kerajinan tangan khas Tunisia — seperti karpet berwarna-warni, tembikar, dan taplak meja yang dihiasi bunga melati — menciptakan pengalaman imersif yang benar-benar menangkap keindahan dan kehangatan budaya Tunisia.



KOMENTAR ANDA